Dokter Meksiko dirawat di rumah sakit setelah menerima vaksin COVID-19
Dokter, yang namanya belum dirilis, dirawat di unit perawatan intensif rumah sakit umum di negara bagian utara Nuevo Leon setelah dia mengalami kejang, kesulitan bernapas dan ruam kulit.
"Diagnosis awal adalah encephalomyelitis," kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat malam. Encephalomyelitis adalah peradangan pada otak dan sumsum tulang belakang.
Kementerian menambahkan bahwa dokter tersebut memiliki riwayat reaksi alergi dan mengatakan bahwa tidak ada bukti dari uji klinis bahwa ada orang yang mengalami peradangan otak setelah aplikasi vaksin.
Pfizer dan BioNTech tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.
Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.
Lebih dari 126.500 orang telah meninggal karena COVID-19 di Meksiko. Negara itu mulai mendistribusikan putaran pertama vaksin COVID-19 kepada petugas kesehatan pada 24 Desember.
No comments:
Post a Comment