Monday 4 January 2021

Deklarasi Tentara Allah di Bandung Barat, Ketua RW Tak Tahu

Deklarasi Tentara Allah di Bandung Barat, Ketua RW Tak Tahu

Deklarasi Tentara Allah di Bandung Barat, Ketua RW Tak Tahu

















Beredar video deklarasi Jundullah atau tentara Allah di sebuah masjid di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat 1 Januari lalu. Deklarasi tersebut dipimpin oleh seseorang yang diduga sebagai pemimpin jemaah tersebut.




Dari video yang diupload, dalam konten video tersebut tampak sekelompok jemaah tersebut berasal dari Kampung Sasak Bubur RT 04/RW 03, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.


"Deklarasi pembentukan Jundullah atau tentara Allah. Bahwa pada hari ini Jumat 1 januari 2021 di Masjid Allah Sawah, Sasak Bubur, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, KBB dibentuk suatu jemaah yang diberi nama Jundullah atau tentara Allah dengan penanggungjawab Erwan Sa'ad," kata pria yang diduga adalah Erwan dalam video amatir tersebut.


Jemaah tersebut berjuang menjalankan perintah Surah Asy-Syura ayat 13 dan Surah Muhammad ayat 7 bersama kaum muslimin lain.


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


Video deklarasi tentara Allah sudah tersebar di media sosial. Salah satu akun Instagram @kilasbandung turut mempertanyakan kegiatan tersebut.




Saat dikonfirmasi perihal kegiatan deklarasi tentara Allah tersebut, Ketua RW 03 Supiyandani mengaku tak mengetahui kegiatan tersebut. Menurutnya, Erwan maupun para jemaah tak meminta izin atau menyampaikan pemberitahuan terkait deklarasi tersebut.


"Saya malah baru tahu dari video yang beredar. Jujur saya enggak tahu ada deklarasi semacam itu karena memang tidak ada pemberitahuan ke pengurus RT maupun RW. Jadi kalau mau tahu jelasnya deklarasi itu tujuannya apa, harus ke Ustaz Erwan," kata dia kepada wartawan, pada hari Senin, 4/12/2020.





Supiyandani mengatakan Erwan memang memiliki jemaah masjid di wilayahnya. Namun, Erwan tidak tinggal di Kampung Sasak Bubur. Para jemaah tersebut juga rutin menggelar pengajian.


"Sebetulnya mereka ini ya jemaah masjid biasa, yang kegiatannya pengajian. Tapi memang kalau pengurus jarang komunikasi juga dengan mereka dan enggak aneh-aneh juga selama ini," ujarnya.


Menurut Supiyandani, jumlah jemaah Erwan sebetulnya tak banyak, hanya sekitar 13 kepala keluarga. Mereka memang kerap menggelar beribadah di masjid yang menjadi tempat deklarasi tentara Allah.


"Saya juga enggak tahu masjid itu ada namanya dan baru tahu kalau namanya Masjid Allah Sawah. Tapi kalau melihat posisi memang masjidnya ada di tengah sawah," katanya.



MUI Bandung Barat Pantau



Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung Barat Muhammad Ridwan mengatakan pihaknya akan mengecek informasi video tersebut ke pihak yang bersangkutan.


Saat ini, kata Ridwan, pihaknya belum bisa menentukan apakah deklarasi tersebut menyimpang atau tidak.


"Sebetulnya kita belum mengetahui informasi itu, maksud dari deklarasinya apa, namanya apa, dan tujuannya apa. Jadi harus diketahui dulu siapa orangnya dan apa tujuannya baru bisa ditentukan apakah menyimpang atau tidak," kata Ridwam.


Ridwan menyatakan pihaknya bakal melarang aktivitas jemaah tersebut jika dirasa bakal mengganggu keamanan.


"Kalau maksudnya mengganggu keamanan masyarakat, tentu dilarang bukan hanya oleh MUI tapi oleh aparat hukum juga," ujarnya

No comments: