Sepinya Malam Pergantian Tahun 2021 di semua kota di belahan dunia
Potret berbeda tampak di malam pergantian tahun 2020 ke 2021, semua kota - kota di belahan dunia membuat kebijakan yang sama, guna menekan transmisi covid-19, tidak merayakan di out door. Hanyalah nyala kembang api yang terlihat dan semua kota tampak lenggang dan 'mute'.
Jakarta, sebelum menjelang perayaan pergantian tahun baru, Polda Metro Jaya menerapkan kebijakan Car Free Night plus Crowd Free Night di dua titik Jalan Sudirman-Thamrin dan di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) di malam pergantian tahun baru 2021, Kamis, (31/12/2020).
Berdasarkan pantauan Suara.com di Jalan Sudirman, sekira pukul 20.30 WIB, sudah nampak sepi dari adanya kendaraan baik roda dua maupun roda empat di kedua jalur, baik yang mengarah ke Bundaran Senayan mau pun dari arah sebaliknya menuju Jalan Thamrin.
Di tahun sebelumnya selama beberapa dekade, puluhan ribu orang memenuhi blok di sekitar Times Square New York setiap malam tahun baru. Mereka bahkan rela berdiri berjam-jam dalam kedinginan menunggu untuk melihat bola kristal yang berkilauan meluncur dari atas gedung saat detik-detik terakhir pergantian tahun, dan saling berpelukan hingga berciuman dalam kegembiraan.
Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.
Namun, pemandangan seperti itu tidak terjadi pada malam pergantian tahun baru 2021. Hanya segelintir tamu undangan, termasuk petugas kesehatan dan lainnya dari garis depan pandemi Virus Corona yang berkumpul di Times Square New York untuk menyaksikan jatuhnya bola Malam Tahun Baru yang menandai akhir dari 2020 dan awal penuh harapan untuk 2021.
Wali Kota Bill de Blasio dan pejabat polisi telah mengatakan kepada warga New York dan luar kota untuk menjauh serta menonton perayaan malam Tahun Baru 2021 di televisi. Petugas kepolisian pun memblokir Times Square New York untuk menghalau orang-orang yang tidak berwenang berkumpul, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.
Berbagai negara di seluruh penjuru dunia memiliki cara tersendiri untuk menyambut Tahun Baru 2021. Kondisi ragam perayaan dan pesta kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena kini dunia tengah dilanda pandemi Covid-19. Bahkan, beberapa negara telah menutup tempat wisata dan meniadakan pertunjukkan menuju Tahun Baru 2021.
Langkah ini diambil untuk menekan transmisi Covid-19. Di sisi lain, belakangan ini dikabarkan pula munculnya varian virus baru yang melanda negara Inggris dan disebut lebih cepat menular. Meski bgitu, ada sebagian negara yang tetap ingin menggelar pesta malam pergantian Tahun Baru 2021.
Sejumlah persiapan kegiatan telah diumumkan, atraksi dan antusias publik juga menjadi kunci negara tersebut akan menciptakan suasana yang berkesan di tengah keterbatasan pandemi ini. Simak perayaan itu seperti dilansir dari berbagai sumber, Rabu, 30 Desember 2020.
No comments:
Post a Comment