Kepala Imigrasi Kelas 1 A Makassar, Agus Winarto menyebutkan, selama periode tahun 2020 hingga Juni 2021 sebanyak 198 tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Sulawesi Selatan. Dari jumlah yang masuk tersebut, mayoritas berasal dari China.
"198 TKA yang berada di Sulsel. TKA ini bukan hanya dari Tiongkok (China), tapi campur dengan berbagai negara lainnya," kata Agus Winarto, hari Senin, 05/07/2021.
Kedatangan para TKA itu, kata dia, terkait dengan sejumlah proyek yang memang membutuhkan tenaga-tenaga mereka di sejumlah wilayah Sulsel.
Ia menerangkan di Sulawesi Selatan memiliki sejumlah proyek yang menggunakan tenaga kerja asing, seperti di Kabupaten Bantaeng terdapat perusahaan smelter yang memproduksi nikel dan mengimpor ke China.
Agus menerangkan dari data yang dimiliki pihaknya setidaknya ada 10 kabupaten dan 1 kota yang memperkerjakan tenaga asing, baik proyek strategis nasional dan maupun swasta.
"Ada 10 Kabupaten dan 1 kota, ada 198 itu bervariasi ada China, ada Amerika, Belanda, Jepang, Korea dan macam-macam tenaga kerjanya. Tapi yang dominan adalah TKA China," ujar Agus.
"Bantaeng yang lebih banyak TKA, karena ada proyek strategis negara," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sulsel, Andi Darmawan Bintang mengatakan selam periode semester 1 tahun ini tercatat sudah 228 TKA yang masuk ke Sulsel melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Total TKA penempatan khusus di Sulsel, mulai 1 Januari 2021 sampai dengan 24 Juni berjumlah 228 orang," ungkap Andi Darmawan kepada awak media CNN Indonesia, pada hari Minggu, 04/07/2021.
Sementara, untuk TKA asal Tiongkok yang telah masuk bekerja di sejumlah proyek di Sulsel kata Andi Darmawan lebih dominan ketimbang TKA lainnya.
"Khusus untuk TKA dari Tiongkok berjumlah 146 orang," katanya.
No comments:
Post a Comment