Thursday 18 November 2021

Laga Brutal Argentina vs Brasil 42 Pelanggaran - Tite Marah Besar

Laga Brutal Argentina vs Brasil 42 Pelanggaran - Tite Marah Besar

Laga Brutal Argentina vs Brasil 42 Pelanggaran - Tite Marah Besar









Argentina vs Brasil dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di San Juan, hari Rabu, 17/11/2021, berlangsung panas dan keras sejak awal hingga akhir pertandingan. Tercatat ada 42 pelanggaran dan tujuh kartu kuning.







Meski Brasil sudah memastikan diri lolos ke Piala Dunia 2022, mereka tak mau begitu saja memberikan jalan bagi Argentina yang butuh kemenangan. Walaupun tanpa Neymar, Brasil diperkuat sejumlah pemain terbaik di laga ini seperti Alisson Becker, Marquinhos, hingga Vinicius Jr.


Riwayat rivalitas Argentina vs Brasil yang panjang membuat laga ini berjalan panas. Kedua tim sama-sama menyajikan permainan keras tak kenal kompromi dari awal hingga akhir.


Total ada 42 pelanggaran dan tujuh kartu kuning di laga ini. Di kubu Argentina, Leandro Paredes, Cristian Romero, German Pezzella, dan Marcos Acuna adalah pemain yang menerima kartu kuning, sedangkan di kubu Brasil adalah Lucas Paqueta, Fabinho, dan Antony.


Kartu kuning ini pula yang turut mempengaruhi strategi Lionel Scaloni. Oaredes dan Romero pun ditarik keluar di awal babak kedua karena berisiko kartu merah.


Di luar kartu kuning, salah satu hal yang mencolok adalah momen ketika Nicolas Otamendi menyikut Raphinha di daerah pertahanan Argentina.


Adenor Leonardo Bacchi


Pelatih Brasil, Adenor Leonardo Bacchi yang biasa dipanggil Tite merasa bek Argentina Nicolas Otamendi seharusnya dihukum karena menyikut pemain sayap Raphinha pada babak pertama.


Keduanya berebut bola di dekat garis gawang dan Otamendi terlihat menyikut wajah pemain sayap Leeds United itu. Raphinha tersungkur tetapi Otamendi kemudian mengangkat dia agar laga berlanjut.







Wasit Andres Cunha asal Uruguay tampak menerima pesan dari rekan-rekannya di kabin VAR tetapi tidak mengambil tindakan dan ini membuat marah pelatih Brazil yang biasanya berpembawaan tenang itu.


"Cunha wasit yang luar biasa," kata Tite dengan suara meninggi. "Perwasitan membutuhkan tim dan mereka yang berada di VAR itu mustahil tidak melihat siku Otamendi menimpa Raphinha."


"Seorang ofisial VAR berkualitas tinggi tidak bisa mengatasi hal ini. Sungguh tak terbayangkan. Tak terbayangkan bukan kata yang ingin saya gunakan. Saya menggunakan kata itu karena saya sopan."


Tite tetap senang dengan hasil pertandingan di mana dia terpaksa menurunkan tim mudanya sejak melatih Brazil pada 2016.


Hilangnya Neymar karena cedera turut mempengaruhi kinerja lini depan baru Vinicius Jnr, Matheus Cunha dan Raphinha.


“Kami kehilangan pemain luar biasa, Neymar, dan kami harus merestrukturisasi tim, yang sangat mengandalkan pemain berkualitas seperti Messi,” kata dia kepada wartawan seperti dilaporkan Reuters.


Bentrok dan ketegangan antarpemain juga sering terjadi selama 90 menit. Timnas Argentina seringkali melakukan protes ketika salah satu pemain mereka terjatuh di area kotak penalti dan sekitarnya.


Dalam beberapa momen, wasit Andres Cunha tidak memberikan tendangan bebas pada Argentina dan malah menyatakan hal itu sebagai pelanggaran pemain-pemain Albiceleste.


Laga Argentina vs Brasil berakhir dengan skor imbang 0-0. Argentina akhirnya menyusul Brasil lolos ke Piala Dunia 2022 setelah Chile kalah dari Ekuador.


No comments: