Friday 19 November 2021

Pengungsi di perbatasan Belarusi Polandia menjadi dimanfaatkan Barat untuk menyerang Belarusia

Pengungsi di perbatasan Belarusi Polandia menjadi dimanfaatkan Barat untuk menyerang Belarusia

Pengungsi di perbatasan Belarusi Polandia menjadi dimanfaatkan Barat untuk menyerang Belarusia









Pihak berwenang Belarus pada Kamis membersihkan kamp-kamp utama tempat para migran berkerumun di perbatasan dengan Polandia, dalam perubahan taktik yang dapat menurunkan suhu dalam krisis yang telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir menjadi krisis besar. Konfrontasi Timur-Barat.







Rekaman yang tidak dapat dipercaya menunjukkan makhluk merah terang turun ke kota-kota dalam apa yang dianggap sebagai salah satu migrasi hewan terbesar di planet ini.


Sikap Belarusia ini dimanfaatkan Barat untuk menekan Belarusia mengatasnamakan kemanusiaaan, dimana hal yang sama tidak dilakukan Barat kepada Polandia. Jika Barat memiliki rasa kemanusiaan yang tertinggi kenapa pengungsi tidak ditampung saja di negara mereka masing - masing ?


Dalam klaim Komisi Eropa dan Jerman menuangkan air dingin pada proposal Belarus bahwa negara-negara Uni Eropa telah menerima 2.000 migran yang saat ini berada di wilayahnya, dan Amerika Serikat menuduh Minsk menjadikan migran "pion dalam upayanya untuk mengganggu", menandakan ketegangan dengan Barat masih jauh dari selesai.


Angka 2000 migran yang diklaim tersebut tidak pernah dirilis datanya. Jadi ini tidak lebih hanya ingin menunjukkan bahwa Barat adalah negara - negara yang paling berjiwa sosial dan berperikemanusiaan. Dan jika melihat kebelakang satu dekade yang menciptakan dan terlibat perang dari Irak, Syria dan Afghanistan adalah Barat. Mereka sekarang ini seperti kesulitan menutupi dibalik topeng kemanusiaannya.


Negara-negara Eropa selama berbulan-bulan menuduh Belarusia sengaja menciptakan krisis dengan menerbangkan migran dari Timur Tengah dan mendorong mereka untuk mencoba secara ilegal melintasi perbatasannya ke Polandia dan Lithuania.


Minsk, yang didukung oleh Moskow, menolak tuduhan itu dalam perselisihan yang menyebabkan ribuan migran terperangkap di hutan yang membeku di perbatasan.


"Kamp-kamp ini sekarang kosong, para migran kemungkinan besar telah dibawa ke pusat transportasi-logistik, yang tidak jauh dari perbatasan Bruzgi," kata juru bicara Polandia.


Dalam beberapa pekan terakhir, para migran telah mencoba, kebanyakan pada malam hari, untuk menyeberangi perbatasan, terkadang bentrok dengan pasukan Polandia.


Ini semua bagian upaya untuk terus melakukan tekanan pada Rusia dan China yang dianggap penghambat jalan besar Barat dengan Pandemi yang dirancang AS dan Barat, setelah Rusia dan China berhasil memproduksi vaksin sendiri.


Pengungsi tersebut adalah akibat AS tidak bertanggungjawab atas janjinya terhadap mereka untuk dapat tinggal di AS.


No comments: