Friday 23 April 2021

Video: Beberapa Roket Dilaporkan Menghantam Pangkalan Militer AS Dekat Bandara Internasional Baghdad

Video: Beberapa Roket Dilaporkan Menghantam Pangkalan Militer AS Dekat Bandara Internasional Baghdad

Video: Beberapa Roket Dilaporkan Menghantam Pangkalan Militer AS Dekat Bandara Internasional Baghdad
























Salah satu serangan terbaru yang dilaporkan di pangkalan militer AS, Camp Victory, yang terletak di sekitar Bandara Internasional Baghdad, terjadi pada 23 Januari 2021. Saat itu gedung Amerika tersebut dikatakan telah menjadi sasaran setidaknya tiga roket. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab.




Pada hari Jumat, 23/04/2021, tiga roket jatuh di sekitar Bandara Internasional Baghdad, menurut SkyNewsArabia.


Menurut Reuters, mengutip pejabat keamanan, roket itu mendarat di dekat area bandara tempat pasukan AS berada. Tidak ada kerusakan atau korban yang dilaporkan.


Sumber keamanan Irak mengatakan kepada penyiar al-Sumaria bahwa target utama serangan itu adalah pangkalan militer AS.




Sebelumnya, pengguna men-tweet sebuah video, yang dikatakan berasal dari daerah tersebut, menunjukkan bahwa sirene dapat didengar baik di bandara atau "di dalam pangkalan militer AS", Camp Victory.




Samapai berita ini diturunkan, tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.


Camp Victory adalah bagian dari kompleks militer AS yang luas, yang lokasinya mengelilingi bandara. Saat ini, kamp tersebut berisi markas besar untuk komando sub-kesatuan AS-Irak.


Pada Januari 2020, tiga roket Katyusha ditembakkan ke arah bandara, mendarat di luar gedung dan menghantam sebuah rumah di distrik al-Jihad di dekatnya. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan setelah kejadian tersebut.




Selama periode waktu yang sama, Jenderal Pasukan Quds Iran Qasem Soleimani dibunuh oleh pemerintahan Trump setelah presiden saat itu menyetujui serangan pesawat tak berawak yang ditargetkan, yang dilakukan oleh militer AS, di dekat bandara Internasional Baghdad. Pembunuhan itu dilakukan ketika Soleimani meninggalkan bandara, tempat dia tiba untuk melakukan pembicaraan rahasia dengan Arab Saudi.


Pembunuhan pejabat militer Iran yang kuat mendapat reaksi cepat dari Teheran, yang sebagai pembalasan menembakkan rudal ke dua pangkalan militer tempat pasukan AS dikerahkan. Serangan itu dilaporkan melukai lebih dari seratus anggota militer Amerika, yang semuanya dikatakan menderita luka ringan












No comments: