Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Kehilangan 40 Persen Air
Berdasarkan hasil perhitungan Perumda Tirta Pakuan, kehilangan airnya mencapai 35 hingga 40 persen di zona 1.
Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan, Ardani Yusuf, mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah memaksimalkan pemasangan Distrik Meter Area (DMA) yang bisa memetakan titik kebocoran pipa.
”Tahun ini kita fokus memperbaiki kehilangan air di zona 1, kehilangannya mencapai 35 sampai 40 persen. Nah, ini sedang kita fokuskan karena ada DMA yang sudah terbangun. Ini nantinya bermanfaat karena kita bisa memetakan kebocoran,” beber Ardani.
Selain masalah kebocoran, Ardani juga menerangkan kalau distribusi air ke zona 1 masih jauh dari kata cukup. Sehingga perlu ada skema khusus agar pelayanan dan distribusi air tetap terjaga.
Sebab, saat ini di zona 1 ada 19 ribu jaringan air yang perlu dialiri. Sedangkan kemampuan Perumda Tirta Pakuan baru berada di 160 liter air per detik.
Sehingga terdapat kekurangan 75 liter air per detik, jika ingin memenuhi standar pelayanan.
”Kita rencana menambah 20 sampai 25 liter per detik untuk membantu zona 1 dan akan mengurangi wilayah pelayanan dari zona 1 melalui Katulampa, tapi itu sedang kita evaluasi. Artinya, dengan mengurangi beban zona 1 dan ditambah beban Katulampa, maka untuk mengejar 75 L/detik bisa terpenuhi,” pungkasnya.
Sikap Perumda Tirta Pakuan
faktor tingginya penggunaan air juga menjadi dasar atas adanya anjuran penampungan air yang harus dilakukan pelanggan Perumda Tirta Pakuan.
“Pelanggan kami sarankan menampung air untuk mengantisipasi ketika jam puncak pemakaian, karena semua pelanggan sedang memakai air, sehingga aliran air menjadi kecil bahkan bisa mati di sebagian daerah, terutama dataran tinggi. Dengan menampung air kita bisa menghindari hal itu, karena kita punya cadangan air, terang Humas Perumda Tirta Pakuan, Dewi Puspitasari.
Di samping itu, Perumda Tirta Pakuan pun terus berupaya memaksimalkan distribusi air bersih kepada para pelanggan.
Sementara itu, Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan, Ardani Yusuf, mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah memaksimalkan pemasangan Distrik Meter Area (DMA) yang bisa memetakan titik kebocoran pipa.
“Tahun ini kita fokus memperbaiki kehilangan air di Zona 1, kehilangannya kita mencapai 35 sampai 40 persen. Nah, ini sedang kita fokuskan karena ada DMA yang sudah terbangun yang nantinya bermanfaat karena kita bisa memetakan kebocoran,” kata Ardani.
Selain masalah kebocoran, Ardani juga menerangkan jika distribusi air ke Zona 1 masih jauh dari kata cukup. Sehingga perlu ada skema khusus agar pelayanan dan distribusi air tetap terjaga.
Sebab saat ini di Zona 1 sendiri ada 19 ribu jaringan air yang perlu dialiri.
Sedangkan kemampuan Perumda Tirta Pakuan baru berada di 160 liter air per detik, sehingga terdapat kekurangan 75 liter air per detik jika ingin memenuhi standar pelayanan.
“Kita rencana menambah 20 sampai 25 liter per detik untuk membantu Zona 1 dan akan mengurangi wilayah pelayanan dari Zona 1 melalui Katulampa, tapi itu sedang kita evaluasi. Artinya, dengan mengurangi beban Zona 1 dan ditambah beban Katulampa, maka untuk mengejar 75 L/detik bisa terpenuhi,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment