Friday, 26 February 2021

Permukiman di Kebon Pala Kampung Melayu kembali terendam banjir

Permukiman di Kebon Pala Kampung Melayu kembali terendam banjir

Permukiman di Kebon Pala Kampung Melayu kembali terendam banjir









Warga melintas di lokasi banjir RT 5 RW 11 Kebon Pala, Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (26/2/2021). [ANTARA]











"Banjir tersebut diakibatkan oleh luapan Kali Ciliwung yang berada di bagian belakang permukiman penduduk"


Permukiman penduduk di kawasan Kebon Pala, , Kecamatan Jatinegara, Kampung Melayu Jakarta Timur, kembali terendam banjir dengan tinggi muka air berkisar satu meter, pada hari Jumat, 26/02/2021.




"Ini gara-gara tengah malam tadi hujan deras sampai Subuh. Jam 06.00 WIB limpah ke sini," kata salah satu warga RT05 RW11 Kebon Pala, Rian Sofyan, di Jakarta.


Hingga Jumat siang ketinggian air masih bertahan satu meter. Air merendam rumah penduduk hingga ke bagian dalam ruangan.



Banjir tersebut diakibatkan oleh luapan Kali Ciliwung yang berada di bagian belakang permukiman penduduk.


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


Sebelumnya, pada Kamis (25/2) malam Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat, mengalami status siaga 3.


Selang tiga jam kemudian air kiriman dari Katulampa tiba di kawasan Kebon Pala dan meluap ke permukiman penduduk. Situasi itu diperparah dengan kondisi hujan deras.


Mayoritas warga memilih untuk bertahan di rumah mereka masing-masing setelah sejumlah petugas dari damkar dan kelurahan setempat mengerahkan mesin pompa untuk menyedot genangan.


Wilayah Kebon Pala kerap menjadi langganan banjir, kata Rian, sebab berada di bantaran sungai dengan elevasi lahan yang rendah.




Banjir sempat merendam rumah warga pada 19-21 Februari 2021 akibat pengaruh yang sama.


Warga sekitar berharap pemerintah segera melakukan normalisasi sungai dan penguatan tanggul sebagai solusi mengatasi banjir di wilayah setempat.

No comments: