Sunday 14 February 2021

Agenda G7 adalah Agenda bill gates 'Pandemi dan Climate change'

Agenda G7 adalah Agenda bill gates 'Pandemi dan Climate change'

Agenda G7 adalah Agenda bill gates 'Pandemi dan Climate change'






















"Quotes Sylvia Plath thought the most beautiful thing in the world must be shadow, the million moving shapes and cul-de-sacs of shadow. There was shadow in bureau drawers and closets and suitcases, and shadow under houses and trees and stones, and shadow at the back of people's eyes and smiles, and shadow, miles and miles and miles of it, on the night side of the earth.



“Saya pikir hal terindah di dunia adalah bayangan,” kata Sylvia Plath. Apalagi jika bayangan mendinginkan roh-roh panas sebuah planet. Namun, ada tempat teduh dan teduh.."



Rekayasa Perubahan Iklim



Menurut Forbes, Bill Gates mendanai proyek Harvard yang bertujuan meredupkan sinar matahari untuk "mendinginkan" Bumi.






Penelitian, yang disebut "Eksperimen Gangguan Terkontrol Stratosfer" (SCoPEx adalah akronimnya dalam bahasa Inggris) didorong oleh pencipta microsoft, tetapi dipimpin oleh ilmuwan dari Universitas Harvard dan dimaksudkan untuk memantulkan sinar matahari di luar atmosfer planet kita.



Bagaimana cara kerja proyek Harvard ?







Solusi yang dibiayai bersama oleh Bill Gates ini akan dicapai dengan menyemprotkan berton-ton kalsium karbonat tidak beracun (CaCO3) ke atmosfer.


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


"SCoPEx adalah eksperimen sains Harvard untuk memajukan pemahaman tentang aerosol stratosfer yang mungkin relevan dengan rekayasa geo surya," Anda dapat membaca di halaman proyek.



SCoPEx, geoengineering surya



Proyek Harvard akan mulai melakukan tes yang menurut rencana terdiri dari pelepasan balon dengan peralatan ilmiah, yang pada awalnya tidak akan menyemprotkan CaCO3. Ini akan bekerja sebagai tes manuver dan untuk mengeksplorasi komunikasi dan sistem operasi.


“Kami berencana menggunakan balon ketinggian untuk mengangkat paket instrumen sekitar 20 km ke atmosfer. Setelah ditempatkan, sejumlah kecil material akan dilepaskan (100 gram hingga 2 kilo) untuk menciptakan massa udara yang terganggu dengan panjang sekitar satu kilometer dan diameter seratus meter. Kami kemudian akan menggunakan balon yang sama untuk mengukur perubahan yang dihasilkan pada massa udara yang terganggu, termasuk perubahan densitas aerosol, kimia atmosfer, dan hamburan cahaya, ”jelas mereka kepada Harvard.





Apa yang salah ?



Menurut Forbes, penentang ilmiah dari proyek Harvard yang didanai Bill Gates ini percaya bahwa rekayasa geo surya dapat melibatkan risiko yang tak terhindarkan dan perubahan ekstrim dalam pola cuaca. Perubahan yang menghancurkan, yang tidak berbeda dengan tren pemanasan saat ini.


Mereka juga menjelaskan bahwa pemerhati lingkungan takut bahwa perubahan "dramatis" dalam strategi mitigasi akan menjadi alasan untuk terus mengeluarkan gas rumah kaca tanpa mengubah pola konsumsi apa pun saat ini.


Kemiripan proyek Harvard ini dengan banyak program geoengineering yang dijelaskan oleh kedua kelompok yang lebih konspiratorial ini membuat penasaran dibandingkan oleh sarjana lain.



Pandemic



"Mengakhiri perubahan iklim adalah yang terbaru dalam perang salib yang diakuinya sendiri, dilakukan setelah dia membayar untuk mengirim 15.000 ahli molekul ke laboratorium di Belgia untuk diuji sebagai bagian dari upaya untuk menemukan obat potensial untuk Covid-19." kata Bill gates, miliarder tersebut, yang juga telah menyumbangkan lebih dari $100 juta untuk penelitian tentang Covid-19.


Sejak Biden terpilih, Bill gates seperti memiliki keberanian lagi tampil di media. Ia sepertinya semua orang di dunia sudah sepakat bahwa dia bukan bagian dari konspirasi virus corona sehingga dengan penuh percaya diri membeberkan rencananya kedepan, menuntaskan masalah climate change setelah sukses dengan pandemi-nya.


Donasi bill gates yang sangat besar untuk sebuah penelitian, adalah sesuatu yang langka dan bisa dibilang sebuah keanehaan. Jumlah donasi sebesar itu dapat sekaligus juga memproduksi sesuatu.


Saat ini Bill gates sudah menarik keuntungan dari penjualan rapid tes Antigen ke seluruh dunia dimana ini juga dipatenkan WHO sebagai standard uji. Sudah mendapatkan untung dari penjualan remdisivir dan alat uji covid-19 (antigen). Keuntungan ini belum final karena belum pada penjualan vaksin.



Agenda G7 ada kesamaan dengan Agenda Bill Gates



G7 pada masa Presiden AS Donal Trump, Donald Trump hendak memasukkan Rusia menjadi G8. Namun usulan tersebut ditolak oleh Angela Merker.


Dan pertemuan kali ini G7 akan membahas tiga hal pokok, yaitu pandemi, climate change dan pajak digital. Pembahasan ini ada kesamaan dengan agenda proyek bill gates.


Dalam pertemuan negara - negara yang tergabung dalam G7 akan mempertimbangkan apakah akan menggunakan IMF untuk memobilisasi $500 miliar bantuan kepada negara-negara termiskin di dunia untuk menanggapi pandemi Covid-19, kata sumber Prancis, Kamis.


Dana sebesar itu bukanlah sebagai bentuk bantuan. Itu merupakan uang untuk pinjaman, jadi G7 mempertimbangkan penggunaan dana pinjaman untuk negara - negara miskin.




Pemerintahan Biden telah menyatakan dukungan untuk pajak global yang diusulkan pada raksasa digital, seperti Amazon, Facebook dan Google.


Tabloid Inggris The Sun mengatakan Kamis malam bahwa "Pajak Amazon dan Facebook" akan menjadi agenda utama Sunak.


Ini mengutip sumber Departemen Keuangan yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan: "Dunia pasca-pandemi akan terlihat berbeda dan itu benar bahwa kita bekerja sama untuk menemukan kesepakatan global tentang bagaimana keuntungan dikenakan pajak bagi perusahaan online untuk meningkatkan lapangan bermain."


Konklusi, era biden, bill gates seperti mendapat ruang yg luas dan bebas lagi menjalankan misinya.. didukung oleh G7. Dari sini Anda bisa menafsirkan sendiri virus corona yg telah menjadi pandemi(istilah anthony faucy) itu terjadi begitu saja sebagai wabah dan atau memang sebuah rekayasa besar (grand desain) dengan tujuan menguasai dunia dengan mengalahkan kekuatan ekonomi China dan Rusia. Negara - negara dunia ketiga akan kembali pada posisinya pada percaturan PD I dan PD II jika tidak segera melek atas siasat (strategi dan taktik) barat

No comments: