Friday, 9 July 2021

Awas Modus Baru Begal, Nyamar Jadi Satgas COVID-19 Incar Pengendara yang Tak Pakai Masker

Awas Modus Baru Begal, Nyamar Jadi Satgas COVID-19 Incar Pengendara yang Tak Pakai Masker

Awas Modus Baru Begal, Nyamar Jadi Satgas COVID-19 Incar Pengendara yang Tak Pakai Masker



@llustrasi






Momentum PPKM Darurat rupanya ikut dimanfaatkan oleh pelaku kriminalitas. Di Kota bandjar misalnya, dua orang begal menyamar sebagai anggota Satgas COVID-19 saat melakoni aksinya.




Korban begal bekedok Satgas COVID-19 itu adalah seorang warga Dusun Rancabulus, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Sepeda motornya raib dibawa kabur begal yang mengaku sebagai Satgas COVID-19 dari kepolisian.


Korban sempat mencoba mempertahankan sepeda motor miliknya. Namun ia kalah duel dengan begal yang mengaku sebagai anggota Satgas COVID-19 itu.


Usai kalah duel, korban dilempar pelaku ke sawah. Sedangkan motor jenis matic Honda Beat dengan nopol Z 3418 YS milik korban dibawa kabur pelaku.


Baca juga :DR. SHERRI TENPENNY Jelaskan Bagaimana Depopulasi Vaksin COVID Akan Mulai Bekerja Dalam 3-6 Bulan


Baca juga :Imigrasi: TKA China Mendominasi Sulsel Sejak 2020


Maman (44), orang tua korban, mengungkapkan, kejadian bermula saat anaknya yang bernama Muhammad Irfan Kusumawardana (14) sekitar pukul 21.00 WIB pada Rabu (7/7/2021) bersama temannya hendak mengunjungi pengajian yang berlokasi di Alun-alun Langensari.


Namun, setelah berangkat dan sampai di Alun-alun ternyata tidak ada kegiatan itu. Kemudian anaknya mencari informasi pengajian itu ke temannya.


“Nah, saat menghubungi temannya, tiba-tiba datang dua orang yang pura-pura jadi anggota Satgas Covid-19 menggunakan sepeda motor,” katanya, pada hari Kamis, 08/07/2021.


Lantaran anaknya tidak menggunakan masker, kedua oknum itu langsung meminta agar anaknya mengikuti pelaku ke kantor polisi.


Supaya aksinya berjalan mulus, pelaku pun meminta korban supaya dibonceng, begitu juga pelaku yang satunya lagi membonceng teman korban.


“Mereka ya ikut saja karena takut, apalagi mengakunya sebagai petugas,” ujarnya.


Setelah berjalan, korban merasa curiga karena saat tiba di perempatan pasar pelaku justru belok ke kiri yang mana menuju arah Manganti.




Padahal, kantor Polsek Langensari arahnya ke kanan menuju Banjar via jalur pengairan.


Benar saja, tidak jauh dari perempatan pasar pelaku meminta korban turun, namun anaknya menolak permintaan itu.


Agar warga sekitar tidak mengetahui aksinya itu, pelaku pun langsung bergegas membawa korban ke arah Manganti.


Baca juga :Sekjen WHO Tedros Ghebreyesus dituduh membantu genosida di Ethiopia: nominasi penerima hadiah Nobel mengajukan keluhan kepada Pengadilan Kriminal Internasional


Baca juga :Idul Adha


“Saat tiba di sekitar pabrik wajan sebelum perbatasan Banjar-Ciamis, pelaku kembali meminta anak saya turun, tapi tetap menolak hingga terjadi perkelahian satu lawan satu,” imbuhnya.


Karena anaknya masih remaja dan secara fisik masih belum mumpuni, sehingga kalah duel dengan pelaku yang menyamar anggota Satgas itu. Bahkan korban dilemparkan ke sawah dan motornya pun dibawa kabur.


Setelah kejadian itu, korban pun langsung menelpon Maman untuk memberitahu kejadian tersebut.


Berdasarkan penuturan anaknya, postur tubuh pelaku besar, memakai masker, bertato pada bagian kaki kanan dan kiri serta menggunakan jaket merah.


Sedangkan pelaku satunya lagi bertubuh kecil serta memakai kaos warna hitam.


Atas kejadian ini, Maman pun sudah melaporkannya ke kepolisian setempat agar segera terungkap, apalagi ini sangat meresahkan masyarakat.


“Ini saya langsung membuat laporan polisi biar langsung mendapatkan penanganan dan pelaku yang menyamar anggota Satgas Covid-19 itu cepat tertangkap,” katanya.

No comments: