Wednesday, 4 November 2020

Kubu Biden Yakin Menang





Kubu Joe Biden masih yakin bisa memenangkan Pilpres AS 2020 meski persaingan ketat terjadi memperebutkan 270 suara elektoral.
(AP/Paul Sancya)













Bersaing ketat perolehan suara, pejabat di tim kampanye Joe Biden mengatakan pihaknya optimis bisa memenangkan Pilpres AS 2020.




Hingga saat ini, hanya tinggal beberapa negara bagian yang belum menyelesaikan penghitungan suara. Sementara itu, persaingan perolehan suara elektoral antara Biden dan Trump terbilang tipis.


Pejabat tersebut mengatakan, semua penghitungan "bergerak ke arah kesimpulan, dan sesuai dengan keinginan kami,"


"Kami merasa baik," kata pejabat yang tak disebutkan namanya itu."Hari ini kami akan menang!" ujarnya dengan optimis.


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


Dari prediksi sisa perhitungan suara, beberapa hal yang dapat membuat tim Joe Biden yakin bisa merebut sisa suara elektoral untuk mencapai ambang batas 270. Pertama, mereka yakin bisa menang di Wisconsin.


Winconsin hingga saat ini tercatat telah menyelesaikan sekitar 97 persen penghitungan suara dengan Biden meraih 49,5 persen sedangkan Trump sebesar 48,8 suara.


Kemudian, tim Biden juga optimis dengan perolehan suara melalui surat di Michigan meski perolehan di negara bagian tersebut, Biden hanya unggul 0,2 persen.


Mereka juga yakin bisa merebut Pennsylvania, salah satu negara bagian yang memiliki jumlah suara elektoral besar, yaitu 20.




Penghitungan di Pennsylvania sendiri baru sekitar 76 persen dengan kecondongan kemenangan ada di kubu Trump sebesar 54 persen.


Hal terakhir, tim Joe Biden yakin akan perolehan mereka di Georgia meski kecenderungan kemenangan ada di kubu Trump dengan 50 persen.


Meski yakin dan masih berharap memenangkan Pilpres AS dengan meminta pendukungnya untuk bersabar, sejumlah pihak disebut CNN kecewa karena tim Joe Biden dianggap kurang sigap dan cepat menanggapi aksi Presiden Donald Trump yang mengklaim kemenangan secara sepihak.


"Kecewa karena tidak ada penolakan sepenuhnya terhadap Trump," kata salah satu sumber yang dekat dengan tim kampanye tersebut. "Tapi saya pikir kami masih akan menang."


Penghitungan suara Pilpres Amerika Serikat 2020 belum menunjukkan hasil final. Hingga Rabu (4/11) pagi waktu setempat belum diketahui siapa pemenang pilpres, apakah petahana Donald Trump atau Joe Biden. Pencoblosan sendiri dimulai Selasa (3/11) pagi waktu setempat.


Beberapa negara bagian yang menjadi medan pertempuran penting bagi para calon, seperti Winconsin, Michigan, dan Pennsylvania belum mengumumkan akumulasi pengumpulan suara.


Biden diketahui telah menang di negara bagian penting dan memiliki kuota suara elektoral tinggi yakni California. Negara bagian ini berhak atas 55 suara elektoral. Pilpres kali ini cukup berbeda dengan empat tahun lalu.


Menurut AFP, Joe Biden berhasil meraup 238 suara elektoral hingga pukul 19.15 WIB sementara Trump 213.

No comments: