Sunday 9 August 2020

Diserbu Huru Hara Demo Setelah Terjadi Bom Besar Di Beirut

Diserbu Huru Hara Demo Setelah Terjadi Bom Besar Di Beirut
Puluhan pengunjuk rasa memasuki kementerian luar negeri di Beirut




Setelah pengumuman penyebab bom di beirut disampaikan oleh Gubernur Beirut, Lebanon malah diserbu Pengunjuk rasa. Pengunjuk rasa menyerbu kementerian pemerintah.




Ribuan orang turun ke jalan untuk memprotes. Polisi menembakkan gas air mata ke arah para demonstran yang melempar batu. Suara tembakan juga terdengar dari pusat Martyrs 'Square.




Situasi ini direspon oleh pihak otiritas dalam pidato yang disiarkan televisi, bahwa, PM Lebanon Hassan Diab meminta pemilihan dini sebagai jalan keluar dari krisis.


"Kita tidak bisa keluar dari krisis struktural negara tanpa mengadakan pemilihan parlemen lebih awal," katanya. Masalah itu akan dibahas di kabinet pada Senin.


Baca juga: Serangan Steve Bannon Terhadap Beijing Sebagai Proteksi Bill Gates Dan Faucy.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.

Respon ini mengindikasikan negara lebanon dilanda krisis ekonomi besar oleh pemerintahnya yang korup dan dihadapkan oleh situasi pandemi.


Yang menjadi sorotan adalah setelah munculnya pernyataan bahwa bom itu ledakan ammonium nitrat akibat oleh kelalaian, Beirut yang berduka justru yang terjadi sebaliknya, rakyat Beirut marah dan turun ke jalan.


Penyebab ledakan yang disebut oleh mereka dari ledakan ammonium nitrat, ini seperti pernyataan pesanan untuk ingin melindungi Israel dan menyudutkan Rusia.


Kejadian ledakan di malam hari menuju tengah malam, dimana menjelang malam, Israel melakukan serangan rudal ke kawasan Suriah.


Jika biang keladinya adalah pupuk, ammonium nitrat tersebut sudah meledak 3 tahun yang lalu, dimana banyak aktivitas pekerjaan pengelasan di wilatah tersebut. Jadi pemicunya karena ada pekerja melakukan pengelasan itu tidak berdasarkan konteks investigasi.


Akibatnya atas langkah berani yang mungkin tadinya ingin menyelamatkan muka pemerintah Lebanon, justru yang terjadi sebaliknya. Rakyat berduka marah dan berdemo.


























Update kasus virus corona ditiap negara




No comments: