Monday 17 August 2020

Kenapa Sejak 2015 Rusia Melarang Badan Amal George Sorosh ?

Kenapa Sejak 2015 Rusia Melarang Badan Amal George Sorosh ?

Kenapa Sejak 2015 Rusia Melarang Badan Amal George Sorosh ?



Mantan Rep. Ron Paul menyerukan pemecatan Dr. Anthony Fauci, spesialis penyakit menular yang memimpin tanggapan medis Presiden Trump terhadap pandemi virus corona. Mr. Paul, seorang pensiunan dokter yang mencalonkan diri tiga kali sebagai presiden selama puluhan tahun dalam politik, juga menyebut Dr. Fauci sebagai "penipu" dan mendorong orang Amerika untuk "berhenti mendengarkan dia."






George Soros diisukan mendanai ANTIFA untuk membuat kerusuhan di AS setelah Berseberangan dengan Presiden AS Donald Trump. George Soros yang selama ini diblow up badan amalnya, sejak 2015 oleh Rusia dilarang dengan alasan dapat menimbulkan ancaman keamanan Rusia.




Tahun 2015, Rusia telah melarang amal pro-demokrasi yang didirikan oleh miliarder hedge fund George Soros, dengan mengatakan organisasi itu menimbulkan ancaman bagi keamanan negara dan konstitusi Rusia.


Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin pagi, Kantor Jaksa Agung Rusia mengatakan dua cabang jaringan amal Soros - Open Society Foundation (OSF) dan Open Society Institute (OSIl) akan ditempatkan pada "daftar berhenti" lembaga asing non-pemerintah. organisasi yang aktivitasnya dianggap "tidak diinginkan" oleh negara Rusia.


Di tahun yang sama, pemerintah Indonesia melarang masuk buah aple AS karena mengandung bakteri berbahaya Listeria monocytogenes (LM). Infeksi bakteri patogen ini dapat mengubah sistim kekebalan tubuh secara global. Dan di tahun sebelumnya, 2014 saat itu terjadi wabah Ebola di Afrika. Kemudian Institute of Allergy and Infectious Diseases, bagian dari NIH mengumumkan berhasil membuat vaksin.


@NIH Laboratory 2015: Obama - Anthony Faucy - Melinda Gates


Baca juga: Serangan Steve Bannon Terhadap Beijing Sebagai Proteksi Bill Gates Dan Faucy.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


WHO pada saat itu, tahun 2015, yang disponsori Bill gates mengklaim vaksin ebola, mengatakan vaksin ebola dari NIH Faucy menjanjikan. Dan faktanya, setelah divaksin wabah tetap muncul di Congo tahun 2018.


Kembali ke inti pembicaraan larangan badan amal soros di Rusia di tahun 2015.


Dalam pernyataan pers kejaksaan Rusia menyebutkan: "Ditemukan bahwa aktivitas Yayasan Masyarakat Terbuka dan Yayasan Bantuan Lembaga Masyarakat Terbuka merupakan ancaman terhadap dasar-dasar sistemkonstitusional Federasi Rusia dan keamanan negara,".


Soros, yang terkenal dengan firma Soros Fund Management, awalnya mendirikan jaringan OSF untuk membantu transisi negara dari komunisme. Proyek amal itu sekarang mendanai pembangunan demokrasi di seluruh dunia.


OSF pertama kali mendapat masalah dengan pemerintah Rusia pada Juli, ketika mengisyaratkan akan melarang yayasan bersama dengan sejumlah organisasi pro-demokrasi lain yang dituduh melancarkan "agresi lunak" di negara itu.




Miliarder itu juga mendapat kecaman di tanah air Hongaria pada Oktober ketika politisi negara bagian menuduh Soros dan badan amal mendukung migrasi ilegal. OSF telah mengkritik perlakuan Hongaria terhadap pengungsi sementara miliarder tersebut menyarankan para migran menerima $16.000 per tahun untuk membantu menutupi biaya perumahan, perawatan kesehatan dan pendidikan.


George Soros



Kondisi kemarin dan hari ini kita lihat serangan UE dan barat setelah Rusia sebagai negara pertama yang berhasil mengembangkan vaksin virus corona. Dan tak mau kalah media AS memblow up sukses moderna membust vaksin virus corona.


Moderna adalah dibawah bendera NASDAQ dan ICANN. Perusahaan ini asalnya bergerak dibidang digital IT/ Cloud system. Tiba - tiba beralih membuat vaksin ?


Jadi jelas bahwa virus corona adalah rekayasa ahli virus bekerja sama dengan ahli digital IT dan atau sebaliknya. Kenapa ?


Karena Moderna telah menyatakan bekerja sama NIH dalam pembuatan vaksin. NIH dibawah komando Faucy.


Anthony Faucy - Bill Gates - George Sorosh teriakannya sama setiap menentang statement Trump masalah virus corona.






















Update kasus virus corona ditiap negara




No comments: