Akibat Gempa Malang 8 orang meninggal, rumah ibadah, rumah sakit, sekolah dan 300 rumah rusak
Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, Yanuar Rachmadi mencatat kerusakan yang terjadi di 13 kabupaten/kota akibat gempa berkekuatan 6.1 M.
"Kerusakan berat hingga ringan tercatat di sejumlah daerah. Tapi ini sifatnya sementara, menunggu pendataan tim di lapangan," kata Yanuar, hari Sabtu, 10/04/2021.
Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah selatan Kabupaten Malang, menewaskan 8 orang, hingga Sabtu (10/4) malam. Gempa susulan juga tercatat terjadi hingga lima keli sejak gempa pertama berlangsung pukul 14.00 WIB tadi.
"Melaporkan perkembangan kejadian gempa bumi di laut barat daya Kabupaten Malang pada hari Sabtu, 10 April 2021 pukul 21.00 WIB, 8 orang dinyatakan meninggal dunia," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, Yanuar Rachmadi.
Baca juga: Gempa M 6,7 Guncang Kab Malang, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami.
Baca juga: Bill Gates Dicap sebagai Penjahat Vaksin oleh Parlemen Italia
Ia merinci, dari 8 korban jiwa, sebanyak 5 orang di antaranya berada di Lumajang. Sedangkan 3 orang lainnya berada di Kabupaten Malang.
Adapun identitas korban meninggal itu antara lain, Ahmad Fadholi, alamat Desa Tempurrejo RT 02 RW 02, Kecamatan Tempursari; Sri Yani (46) alamat Desa Tempurrejo RT 02 RW 02 Kecamatan Tempursari.
Kemudian Juwanto, alamat RT 04 RW 09, Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari; H Nasar alias H Amin, alamat RT 01 RW 03, Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari; dan Bonami, alamat Blok Halimo, Desa Kaliuling, Tempursari.
Lalu korban Imam, alamat Desa Sidorenggo RT 32 Desa Sidorenggo Kecamatan Ampelgading; Munadi (70), alamat RW3 RT 12 Desa Wirotaman, Kecamatan Ampelgading; Misni (53), alamat Dusun Krajan RT 01 RW 01 Desa Tamanasri, Kecamatan Ampelgading.
"Korban meninggal itu akibat tertimpa material bangunan, dan ada pula yang tertindih reruntuhan tebing di jalur Lumajang-Malang," kata dia.
Selain korban meninggal ada pula 1 korban mengalami luka berat dan sebanyak 24 orang mengalami luka ringan. Mereka kini tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.
Selain korban meninggal dunia, terdapat pula kerugian material atau kerusakan. Antara lain, 11 rumah rusak berat, 194 rumah rusak sedang, 126 rumah rusak ringan, 13 unit rumah rusak, 1 unit pesantren rusak, 11 unit sarana pendidikan rusak, 6 unit sarana ibadah rusak, 7 unit kantor pemerintahan rusak, 1 unit RSUD rusak.
Puskesmas Kecamatan Bantur; SMK Negeri 1 Turen; MTSN 1 Malang Gondanglegi; SMAN 1 Sumberpucung, SMK Widya Dharma Turen; Balai Desa Sumberjo Gedangan, dan rumah rusak ringan sebanyak 37 unit.
Di Kabupaten Lumajang bangunan SD Argosari 2 rusak; 3 orang meninggal dunia; dan 1 orang korban luka ringan. Di Pasuruan kerusakan terjadi di Masjid Baiturohman Kecamatan Tutur
Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.
Kabupaten Blitar kerusakan terjadi di Kantor DPRD Kabupaten Blitar. Kabupaten Trenggalek, kerusakan ringan menimpak Kantor Kecamatan Durenan; SMK Durenan; Kantor Desa Cakul, Kecamata Dongko; SMP 2 Tugu; Balai Desa Siki, Kecamatan Dongko; Rumah warga di Desa Margumulyo, Balai Desa Cakul dan Balai Desa Timahan.
Kemudian di Gresik, rumah rusak ringan 1 unit. Kota Blitar gempa merusak sebagian ruang rawat inap RSUD Mardi Waluyo. Kota Malang, kerusakan di Rusunawa dan rumah rusak sedang.
Di Kota Kediri, kerusakan terjadi Gedung IIK Baktiwiyata. Di Probolinggo satu rumah rusak ringan dan satu musala rusak sedang. Di Kabupaten Ponorogo, satu rumah rusak sedang.
Di Jember, rumah rusak berat 1 unit, rumah rusak sedang 7 unit, rumah rusak ringan 6 unit, masjid rusak sedang 1 unit. Di Kabupaten Tulungagung rumah rusak ringan-sedang sedang dalam pendataan.
Data BNPB hingga pukul 20.00 WIB, Sabtu (10/4) lebih dari 300 rumah rusak dengan tingkatan berbeda, dari ringan hingga berat. BNPB menghimpun sejumlah data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Jawa Timur (Jatim) dengan total rumah rusak berat (RB) berjumlah 11 unit, rusak sedang (RS) 194 dan rusak ringan (RR) 126.
Dalam keterangan resmi BNPB, 13 unit rumah rusak namun belum ditentukan kategori tingkat kerusakan. Sedangkan sejumlah kerusakan fasilitas umum, antara lain sarana Pendidikan 11 unit, kantor pemerintah 7, sarana ibadah 6, RSUD 1 dan pondok pesantren 1.
BPBD Kabupaten Lumajang menginformasikan adanya titik pengungsian di Desa Kali Uling, Kecamatan Tempur Sari. BPBD masih melakukan pendataan jumlah warga mengungsi di lokasi pengungsian.
Baca juga: Gempa M 6,7 Guncang Kab Malang, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami.
Catatan dari BPBD Kabupaten Lumajang, kerusakan rumah teridentifikasi di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Tempursari (Desa Kaliuling, Desa Tempursari dan Desa Pundungsari), Pronojiwo (Desa Tamanayu, Desa Sidomulyo, Desa Supiturang, Desa Oro Oro Ombo), Pasirian (Desa Gondoruso, Desa Condro), Gucialit (Desa Tunjung, Desa Kertowono, Desa Pakel), Pasrujambe (Desa Pasrujambe), Senduro (Desa Argosari, Desa Wonocempokoayu), Yosowilangun (Desa Kebonsari), Tekung (Desa Tukum).
BPBD Kabupaten Malang melaporkan sementara 97 unit rumah rusak. Sebagian besar rumah rusak pada kategori rusak sedang. Dari Blitar, BPBD melaporkan rumah RB 6 unit, RS 85, dan RR 111. Selain itu, kerusakan terjadi pada rumah sakit 1 unit, sekolah 5, tempat ibadah 2 dan kantor 3.
BPBD Kota Kediri melaporkan gedung IIK Baktiwiyata rusak ringan. Demikian juga di Kabupaten Pasuruan, 1 unit tempat ibadah rusak. Sedangkan di Kabupaten Gresik, BPBD melaporkan rumah RR 1 unit.
BPBD Kabupaten Jember melaporkan kerusakan rumah dengan kategori RB 3 unit, RS 11 dan RR 14, sedangkan ada 1 unit masjid rusak sedang.
BPBD Kabupaten Trenggalek menginformasikan sekitar 13 unit rumah rusak dengan kategori ringan hingga berat. Sedangkan kerusakan fasilitas umum lainnya terdiri dari pondok pesantren 1 unit, sarana pendidikan 2, tempat ibadah 2 dan kantor 3. BPBD Kota Malang mencatat rumah RB 2 unit dan RS 1.
Wilayah yang terdampak antara lain, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Blitar, Kabupaten Sidoarjo.
Kemudian Kota Surabaya, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Tuban.
Selanjutnya, berdasarkan data yang didapat BPBD dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pascagempa berkekuatan magnitudo 6,7 lalu dimutakhirkan menjadi magnitudo 6,1, di selatan Kabupaten Malang pukul 14.00 tadi. Gempa susulan tercatat kembali terjadi sebanyak lima kali.
Yakni gempa magnitudo 3,2 pukul 14.53 WIB, gempa magnitudo 3,6 pada pukul 15.05 WIB, gempa magnitudo 3,3 pukul 16.04 WIB, kemudian magnitudo 3,4 pukul 18.36 WIB dan gempa magnitudo 4,1 pukul 19.49 WIB.
Lokasi titik gempa itu antara lain 77, 75, 72, 79 dan 67 kilometer barat daya Kabupaten Malang, Jawa Timur, di kedalaman 46, 41, 43, 45 dan 48 kilometer.
No comments:
Post a Comment