Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas pengetesan virus corona atau Covid-19. Hal itu digencarkan dalam rangka melindungi seluruh warga ibukota.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan bahwa gencarnya melakukan pengetesan, berbanding lurus dengan angka terjangkit Covid-19 di Jakarta yang terus mengalami peningkatan setiap harinya
Namun hal itu bukan berarti buruk. Justru pemprov bisa mengetahui dan mengarantina mereka yang terjangkit.
"Coba kita tidak melakukan testing yang masif, mungkin kita rasanya wah aman ya, sedikit yang positif, padahal tidak, yang positifnya tetap banyak," ujarnya saat ditemui di Polres kantor Polres Jakarta Utara pada Kamis (23/7).
Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.
Baca juga: Serangan Steve Bannon Terhadap Beijing Sebagai Proteksi Bill Gates Dan Faucy.
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan, tes swab kepada jajarannya dilakukan setelah berlangsungnya acara penandatanganan MoU dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Solo, Selasa, 14 Juli 2020.
Untuk itu, Gubernur Anies kembali mewanti-wanti warganya untuk tetap waspada dan tidak lengah dalam menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
"Sekarang saatnya kita meningkatkan testing sambil membuat mereka yang positif berada di rumah supaya tidak menularkan," sambung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Kasus positif virus corona baru alias Covid-19 di Jakarta belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Bahkan untuk hari Rabu kemarin (23 Juli 2020) terjadi penambahan kasus sebanyak 382 orang.
Adapun sebelumnya penambahan kasus Covid-19 di ibukota pada Selasa kemarin (21 Juli 2020) tembus 441 orang. Jumlah tersebut adalah angka paling tinggi selama Penerapan PSBB masa transisi.
Hasil tes swab kemudian keluar dengan hasil seluruhnya negatif.
Tes swab kemudian menyasar kepada seluruh jajaran pimpinan kampus. Secara mengejutkan, salah satu pimpinan UNS dinyatakan positif Covid-19. Namun Jamal tidak membeberkan identitas ataupun jabatan pimpinan yang dimaksud.
No comments:
Post a Comment