Sebuah Kapal Motor Bahari Indonesia (KM Bahari Indonesia) dengan rute pelayaran Jakarta-Pontianak mengalami kecelakaan di perairan Laut Jawa pada Selasa (21/7) sekitar pukul 15.30 WIB. Kapal berpenumpang kurang lebih 26 orang itu mengalami kebakaran di tengah lautan.
.Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR Hendra Sudirman mengatakan, kapal mengalami kebakaran tepat di posisi maindeck. Api kemungkinan bersumber dari mobil yang dibawa dalam perut kapal tersebut. Pihaknya kemudian mengerahkan KN SAR 103 Wisnu yang tengah berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Kami terima informasi selasa sore dari call centre 115 Basarnas dan kemudian mengerahkan KN SAR 103 Wisnu dari Pelabuhan Tanjung Priok untuk melakukan operasi SAR terhadap kapal yang terbakar," Kata Hendra melalui rilis yang diterima CNNIndonesia.com, hari Rabu, 22 Juli 2020.
Hendra menyebut pertolongan tak hanya lewat Tim SAR, melainkan juga dari agen KM Bahari Indonesia dan pihak Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP). Bantuan-bantuan ini dikerahkan mengingat butuh waktu cukup lama untuk Basarnas mencapai titik kecelakaan KM Bahari Indonesia.
Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.
Baca juga: Serangan Steve Bannon Terhadap Beijing Sebagai Proteksi Bill Gates Dan Faucy.
Mengingat estimasi titik kecelakaan ke Jakarta sebanyak kurang lebih 117 Nm (Nauticalmiles) pihaknya sempat khawatir 26 penumpang tak berhasil diselamatkan.
"Estimasi perjalanan menuju lokasi memakan waktu tempuh kurang lebih 9 atau 10 jam menuju lokasi kejadian," kata Hendra.
Meski sempat terkendala jarak, pihaknya kemudian mendapat informasi bahwa 26 korban yang terjebak di kapal itu berhasil diselamatkan.
Para penumpang ini berhasil diselamatkan oleh KM Samudera Jaya Abadi yang kebetulan tengah melintasi lokasi terbakarnya kapal tersebut. Sementara tim Basarnas dan dua tim lain yang juga hendak melakukan misi penyelamatan memang belum tiba lantaran terkendala jarak.
"Kita terima informasi dini hari tadi melalui agen KM Bahari Indonesia bahwa seluruh penumpang dalam keadaan sehat dan selamat dan saat ini sudah bergerak menuju Ketapang menggunakan KM Samudera Jaya Abadi." ungkap Hendra.
Bangkai KM Bahari Indonesia masih berada di Perairan Laut Jawa dengan jarak sekitar 18 Nm dari lokasi terbakarnya kapal tersebut.
"Kondisi kapal masih terapung dengan api sudah padam kemudian kita lakukan penyisiran pada kapal tersebut dan didapat hasil sudah tidak ada korban lagi yang harus dievakuasi." tambah Hendra.
No comments:
Post a Comment