Saturday 25 July 2020

Becak Yogya di Mosco Rusia

Becak Yogya di Mosco Rusia
Becak asal Yogyakarta di Moskow, Rusia/Net




the State Museum of Oriental Art (Museum Ketimuran) di Moskow, Rusia menambah koleksi barunya, yaitu alat transportasi tradisional becak dari Yogyakarta.




Duta Besar RI Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Wahid Supriyadi menyerahkan langsung becak kepada Direktur Jenderal Museum, Aleksander Sedov, di Museum Ketimuran, pada hari Kamis, 23 Juli 2020.


Acara penyerahan berlangsung di Museum Ketimuran yang dihadiri oleh Wakil Kepala Perwakilan RI, Azis Nurwahyudi, dan bidang Pensosbud KBRI Moskow, serta Tatyana Metaksa, Penasehat Direktur Jenderal Museum.


"Becak ini adalah sumbangan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang dibawa dari Yogyakarta ke Moskow pada saat mengikuti Festival Indonesia ke-4, 2-4 Agustus 2019," ujar Dubes Wahid dalam keterangannya.


Baca juga: Serangan Steve Bannon Terhadap Beijing Sebagai Proteksi Bill Gates Dan Faucy.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


"Untuk sementara waktu, becak sempat disimpan di KBRI Moskow untuk diperbaiki. Penyerahan tertunda juga karena dampak pandemik Covid-19," imbuhnya.


Dubes Wahid menjelaskan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah di Indonesia yang terkenal dengan becaknya sebagai bagian dari obyek pariwisata Yogyakarta.


“Becak ini sebagai simbol persahabatan Indonesia-Rusia. Pada tahun ini Indonesia dan Rusia merayakan 70 tahun hubungan diplomatik dan tahun ini Indonesia merayakan HUT ke 75 kemerdekaan,” kata Wahid yang akan mengakhiri masa tugasnya di Moskow pada akhir Juli 2020.


Sementara itu, Aleksander Sedov sampaikan apresiasi yang tinggi kepada KBRI Moskow, Gubernur DI Yogyakarta, dan bangsa Indonesia atas pemberian hibah becak ini yang menambah koleksi museum.





"Benda-benda seni budaya Indonesia sangat menarik dan menjadi salah satu perhatian para pengunjung. Cukup banyak koleksi baru benda Indonesia yang diperoleh museum sebagai hibah," ujarnya.


Para staf museum yang baru pertama kali melihat becak sangat tertarik terhadap becak tersebut yang dinilainya unik dan antik. Bahkan seorang staf laki-laki museum menaiki becak ini, mengayuhnya dan membawa Tatyana Metaksa yang duduk di bagian depan becak.


Museum Ketimuran merupakan salah museum tertua di Rusia yang didirikan tahun 1918. Di museum ini terdapat ruangan yang khusus memamerkan benda-benda seni budaya Indonesia, seperti keris, kain dari beberapa daerah Indonesia, topeng, patung, dan lainnya.


Benda-benda tersebut kebanyakan sumbangan dari warga Rusia yang pernah ke Indonesia, seperti wayang kulit dari Kliment Voroshilov yang ke Indonesia tahun 1957. Terdapat juga keris Jawa yang dibuat tahun 1825 atau pada saat Perang Diponegoro.


Dalam 4 tahun terakhir museum memperoleh berbagai koleksi baru benda seni budaya Indonesia, seperti gitar bermotif batik, tempat minum kopi dari bambu asal Kebumen, dan batik Pekalongan.






















Update kasus virus corona ditiap negara




No comments: