70 Persen Warga Kota Bogor Sudah Vaksin, tapi Kasus Covid-19 Tambah Banyak
Proses vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor masih terus berlanjut. Tercatat, sebanyak 125.559 atau 70,43% telah menerima vaksin dari 178.279 orang dalam program tahap pertama dan kedua.
Tantangannya tidak mudah bagi tim Kasper Hjulmand pada Matchday 2, menghadapk Belgia yang tampil spartan di laga pertama dengan mencukur Rusia 3-0 dan sementara menduduki peringkat atas.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, dari program vaksinasi tahap pertama dan kedua terdiri dari 3 kategori sasaran vaksinasi yakni tenaga kesehatan, lanjut usia (lansia), dan petugas publik di Kota Bogor dalam rentan Januari hingga Juni.
Kata dia, dari tiga kategori itu, tercatat total sasaran yang sudah teregistrasi mencapai 210.967 orang. Hanya saja pada saat proses pemberian vaksin hanya tercatat atau orang yang hadir 178.279.
“Selisihnya sekitar 32.000 itu tidak datang, bisa saja karena pengobatan, sakit, hamil, dan sebagainya,” kata Retno.
Sedangkan, jumlah stok vaksin tinggal 1.000 vial untuk 5.000 orang per tanggal 14 Juni 2021. Dinkes Kota Bogor sudah mengajukan kepada Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan vaksin sebanyak 16.000 vial guna memenuhi kebutuhan vaksinasi.
“Jumlah itu untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi bagi pelayan publik dan lansia,” ungkap Retno.
Berikut rincian pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor :
- Sasaran tenaga kesehatan
- Vaksinasi tahap 1 : 8.8777 orang (95,92 %)
- Vaksinasi tahap 2 : 7.567 orang (82,70 %)
- Total: 9.150 orang
- Sasaran lansia
- Vaksinasi tahap 1: 38.228 orang (40,08 %)
- Vaksinasi tahap 2: 33.544 orang (35,17 %)
- Total: 95.371 orang
- Sasaran petugas publik
- Vaksinasi tahap 1: 68.558 orang (106,50 %)
- Vaksinasi tahap 2: 53.635 orang (78,71 %)
- Total : 73.758 orang.
Total hasil vaksinasi tahap 1: 125.481 orang (70,43 %)
Total hasil vaksinasi tahap 2: 99.163 orang (55,62 %)
Jumlah Akumulatif: 178.279 orang.
Di sisi lain, angka penyebaran covid-19 di Kota Bogor pun melonjak tajam. Hal itu terlihat dari rasio keterisian di rumah sakit (BOR) di 21 rumah sakit Kota Bogor naik dua kali lipat di angka 49%, setelah pekan selalu di bawah 20%. Persentasi itu, sedikit lagi lewati ambang batas WHO 60%.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Bogor, bed occupancy rate (BOR) di Kota Bogor pada pekan ini mencapai angka 51,6% atau dari 790 tempat tidur isolasi yang tersedia di 21 rumah sakit, 408 diantaranya sudah terisi.
Untuk ketersediaan ICU sudah terisi sebesar 67,3%. Dari 49 tempat tidur di ruang ICU, sudah ditempati pasien sebanyak 33 tempat tidur.
Untuk itu, Wali Kota Bogor Bima Aryakemudian memerintahkan Dinas Kesehatan untuk berkoordinasi dengan rumah sakit untuk kembali menambah tempat tidur isolasi, termasuk gedung-gedung milik pemerintah yang bisa dimanfaatkan sebagai pusat isolasi.
No comments:
Post a Comment