Monday 14 June 2021

Diduga Pikun, Pasien Covid-19 di Bogor Hilang dari Tempat Isolasi dan Ditemukan di Bandung

Diduga Pikun, Pasien Covid-19 di Bogor Hilang dari Tempat Isolasi dan Ditemukan di Bandung

Diduga Pikun, Pasien Covid-19 di Bogor Hilang dari Tempat Isolasi dan Ditemukan di Bandung




























Pasien Covid-19 yang sempat kabur selama tiga hari dari pusat isolasi Pusdiklat BPKP Ciawi akhirnya ditemukan di wilayah Bandung, Jawa Barat.




Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan mengubah kebijakan strategisnya mengenai Rusia dan China, dan menyajikan dokumen terkait untuk diadopsi pada pertemuan puncak aliansi pada 2022, Gedung Putih mengatakan pada hari Minggu.


Pasien covid-19 yang berinisial B (60), yang tiga hari menghilang dari pusat isolasi Pusdiklat BPKP Ciawi akhirnya ditemukan. Sang kakek diketahui berada di wilayah Bandung, Jawa Barat.


“Kemarin Bu Lurah telepon, betul sudah ditemukan (kakek B (60), red) di Bandung di rumah keluarganya,” ujar Camat Bogor Barat Irman Khaerudin.


Belum diketahui kronologi sang kakek bisa sampai ke Bandung. Yang jelas, warga Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor itu berangkat sendiri.


BACA JUGA : Pasien Covid-19 Kota Bogor Kabur dari Tempat Isolasi, Satgas Kelimpungan Mencarinya


“Keluarganya yang di sana menghubungi yang di Bogor. Berangkat sendiri dia,” tambah Irman.


Sementara, kakek B menjalani isolasi mandiri di Bandung. Sambil berkoordinasi lebih lanjut Satgas Covid-19 Kota Bogor dengan puskesmas setempat.


“Menurut keluarganya, isolasi mandiri di sana karena layak sambil kita koordinasi dengan puskesmas setempat karena belum dinyatakan sehat, harus swab lagi,” tambahnya.


Sebelumnya, pria berinisial B yang sudah berusia 60 tahunan itu sebelumnya dilaporkan terpapar Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan PCR oleh puskesmas, dan masuk rumah isolasi sejak Kamis (10/6/2021).


Irman menjelaskan, setelah dinyatakan positif terpapar Covid-19, dirinyalah yang menyarankan agar dipindahkan ke tempat isolasi khusus, karena tempat tinggalnya kurang representatif. Apalagi, keluarganya telah dinyatakan negatif Covid-19.




Kemungkinan dirinya terpapar Covid-19 karena kontak erat dengan orang yang sudah positif virus corona.


Saat disinggung ada riwayat pikun, irman menyebut sangat mungkin karena faktor usia. Dirinya juga sempat menanyakan alasan pasien Covid-19 bisa meninggalkan tempat isolasi.

No comments: