Monday 21 June 2021

Belasan Warga Tasikmalaya Positif COVID-19 Usai Pulang Liburan dari Pangandaran

Belasan Warga Tasikmalaya Positif COVID-19 Usai Pulang Liburan dari Pangandaran

Belasan Warga Tasikmalaya Positif COVID-19 Usai Pulang Liburan dari Pangandaran



















Jalan yang menjadi akses keluar masuk ke Kampung Sabongpari, Tasikmalaya, ditutup, seusai belasan orang positif Covid-19. (Foto: iNewsTv/Asep Juhariyono)














Seorang warga Sambongpari Kidul RW 04 Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya mengalami sakit batuk dan pilek dua hari usai pulang dari Pangandaran.




Warga tersebut berobat ke klinik swasta dan diperiksa antigen ternyata hasilnya positif COVID-19.


Tak lama berselang, beberapa orang warga yang juga usai pulang liburan dari Pangandaran mengalami hal yang serupa. Hasil tes mereka kemudian menunjukan mereka terkonfirmasi COVID-19.


Total ada 11 orang warga Sambongpari Kidul RW 04 Kelurahan Sambongpari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, positif Covid-19 usai pulang liburan dari Pangandaran.


Menurut informasi, sebagian besar warga RW 04 lingkungan Sambongpari Kidul berlibur ke Pangandaran tanggal 6 Juni 2021. Total warga yang ikut liburan berjumlah 37 orang.


Lantaran terdapat 11 warga yang positif COVID-19 usai liburan dari Pangandaran, lingkungan RW 04 Sambongpari Kidul kini memberlakukan lockdown.


Ilustrasi lockdown saat Pandemi Covid-19. (Antara)


Pantauan HR Online-jejaring Suara.com di lapangan pada Minggu (20/6/2021), warga nampak bersiaga menjaga pintu masuk menuju lingkungan Sambongpari dalam waktu 24 jam.


Mereka menutup akses jalan masuk dengan menggunakan kayu, para pengendara yang hendak melintasi jalan Sambongpari tidak bisa masuk dan harus putar balik.


Hermawan Sulaiman warga setempat membenarkan jika warga menutup sementara wilayah Sambong Pari lantaran ada 11 orang warga yang positif COVID-19.


“Mereka yang positif COVID-19 11 orang dan meninggal dunia 1 orang,” ujar Hermawan.


Lanjutnya, warga yang ikut rombongan tour ke Pangandaran tidak boleh keluar rumah meskipun tidak positif Covid-19.


“Untuk warga yang tidak ikut ke Pangandaran sebagian ada yang jaga lingkungan untuk mengantisipasi menyebarnya virus Covid-19 ini, kita tutup jalan ini selama 24 jam untuk beberapa hari kedepan,” jelasnya.




Sementara itu, Sarip Jamjam, Lurah Sambongpari membenarkan kasus positif COVID-19 yang menimpa warganya tersebut.


Ia menjelaskan, pada tanggal 6 Juni 2021 sebagian masyarakat di Sambong Pari Kidul RW 04, melakukan piknik ke Pangandaran dengan menggunakan Bus. Mereka yang liburan berjumlah 37 orang.


“Kegiatan itu, merupakan acara dalam rangka piknik setelah lebaran hanya sehari tidak menginap tapi pulang pergi,” kata Sarip.


Kemudian seusai pulang dari Pangandaran tepatnya tanggal 8 Juni 2021, ada yang mengeluh sakit batuk dan pilek.


Warga tersebut berobat ke klinik swasta dan diperiksa antigen ternyata hasilnya positif.


“Yang bersangkutan kemudian dirujuk ke RS Dewi Sartika,” ujarnya.


Dari situ, bermunculan lagi warga yang mengeluhkan gejala yang sama lalu berobat ke RS TMC.


“Totalnya ada 11 warga positif COVID-19, sekarang ada yang menjalani perawatan di RS Dewi Sartika 2 orang dan RS Purbaratu 8 orang dan isolasi mandiri 1 orang,” jelas Sarip.


Tak hanya itu, satu warga Sambongpari Kidul juga meninggal dunia akibat COVID-19.

No comments: