Ribuan pengunjuk rasa anti-pemerintah Thailand bentrok dengan polisi pada hari Sabtu, ketika mereka berdemonstrasi menentang kegagalan pemerintah untuk menangani wabah virus corona dan dampaknya terhadap ekonomi.
Pembom B-52 Stratofortress AS melancarkan serangan udara terhadap pasukan Taliban* (organisasi teroris, dilarang di Rusia) di ibu kota provinsi Jawzjan, Sheberghan, di Afghanistan utara, menimbulkan kerusakan signifikan pada gerilyawan, kata juru bicara kementerian pertahanan Afghanistan Fawad Aman. Sabtu.
Baca juga : Pilot Angkatan Udara Afghanistan tewas dalam pemboman Kabul, serangan yang diklaim Taliban
"Pengumpulan Taliban ditargetkan oleh B-52 di kota #Shebergan, provinsi Jawzjan hari ini malam pukul 18:30 [14:00 GMT]. Para #teroris telah menderita banyak korban akibat #serangan udara Angkatan Udara AS," cuit Aman.
#Details: More than 200 terrorist Taliban were killed in #Cheberghan city after Air Forces targeted their gathering and hideouts today evening. A large amount of their weapons and ammunition and more than 100s of their vehicles were destroyed as a result of the airstrikes.
— Fawad Aman (@FawadAman2) August 7, 2021
Sebelumnya pada hari itu, The Times melaporkan bahwa AS telah mengirim pembom B-52 dan pesawat tempur Spectre ke Afghanistan untuk menekan kemajuan teritorial Taliban di provinsi Kandahar, Herat, Lashkargah, dan Helmand.
Pada hari Sabtu, Taliban mengumumkan bahwa mereka merebut provinsi barat daya Nimruz dan provinsi utara Jawzjan. Ibu kota Nimruz, Zaranj, menjadi pusat provinsi pertama yang ditangkap gerakan teroris sejak 2016.
Afghanistan melihat lonjakan kekerasan sekarang karena Taliban telah meningkatkan serangan mereka setelah pasukan internasional memulai penarikan bertahap dari negara itu, yang dijadwalkan akan selesai pada 11 September. Penarikan itu ditetapkan dalam perjanjian yang ditandatangani oleh Taliban dan Amerika Serikat. Doha pada Februari 2020.
No comments:
Post a Comment