Jepang telah melakukan ancaman untuk mempermalukan secara terbuka orang-orang yang tidak mematuhi langkah-langkah pengendalian perbatasan virus corona, merilis nama tiga orang yang melanggar aturan karantina setelah kembali dari luar negeri.
Kementerian kesehatan mengatakan pada Senin malam, tiga warga negara Jepang yang disebutkan namanya jelas telah bertindak untuk menghindari kontak dengan pihak berwenang setelah baru-baru ini kembali dari luar negeri.
Pengumuman tersebut, yang pertama dari jenisnya, memicu spekulasi di antara pengguna Twitter tentang rincian mereka yang diidentifikasi, seperti pekerjaan dan lokasi mereka.
Jepang meminta semua pelancong dari luar negeri, termasuk warganya sendiri, untuk melakukan karantina sendiri selama dua minggu, di mana mereka diminta untuk menggunakan aplikasi ponsel pelacak lokasi dan melaporkan kondisi kesehatan mereka.
hate to even mention it, but this type of Humiliation and shaming by the Japanese government against it’s own, makes me wonder if that’s how they thought it was wise to attack Pearl Harbor…maybe should help them remember it by cutting off their oil for a couple years
— Jason Wade (@jwadefrisco) August 3, 2021
— Brian Smith (@TheActualBrian) August 3, 2021
Japan can suck it. If Genghis Kahn could get his horses across water he would have his way with them.
— J (@FrohBrady) August 3, 2021
No comments:
Post a Comment