Tuesday, 3 August 2021

Pemprov Jabar Beri Peluang Sektor Wisata untuk Dibuka

Pemprov Jabar Beri Peluang Sektor Wisata untuk Dibuka

Pemprov Jabar Beri Peluang Sektor Wisata untuk Dibuka


Objek wisata The Great Asia Africa di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). (Ayobandung.com/Tri Junari)








Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal memberikan relaksasi (kelonggaran) kepada daerah yang berada pada level 3 maupun 2 dalam penerapan PPKM hingga 9 Agustus 2022 mendatang.




Sinyal pelonggaran kegiatan masyarakat itu ditunjukkan bagi sektor wisata yang selama PPKM level 4 ditutup sepenuhnya.


Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, beberapa kegiatan dapat dilakukan di daerah yang berada pada level 3 maupun 2. Namun demikian, kelonggaran tersebut dibatasi oleh aturan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.


"Misalnya Wisata, yah kalau daerah yang sudah level 3 itu kegiatan-kegiatan bisa dibuka tapi dibatasi. Kuncinya berlomba-lomba supaya tidak bertahan di PPKM level 4. Ini kerja keras semua," katanya, Selasa 3 Agustus 2021.


Emil menilai, beberapa kebijakan pemerintah dalam penerapan PPKM Level 4 dinilai efektif menekan potensi penyebaran Covid-19. Salahnya dengan membatasi waktu makan di restoran yang sudah dapat beroperasi.


"Di sana kan sudah ada kebijakan, di level 4 misalnya pesen makan boleh walaupun hanya 20 menit. Menurut saya pas itu waktunya tidak terlalu ngebut asal jangan sambil banyak bicara," tegasnya.


Ia menegaskan, nantinya kepala daerah bisa mengeluarkan diskresi (pengecualian) dalam upaya membuka kembali kegiatan ekonomi masyarakat secara bertahap.


"Jadi saya kira untuk pariwisata juga sama, nanti ada diskresi dari kepala daerah karena ekonomi dibolehkan buka pelan-pelan," pungkasnya.


Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, sejauh ini kegiatan ekonomi di Kabupaten Bandung Barat terutama sektor wisata masih tutup. Oleh karena itu, pihaknya mendorong Pemprov Jabar agar pemerintah pusat kembali menerapkan PPKM Mikro.


"Hal itu dilakukan agar desa-desa yang berada di zona hijau pariwisatanya bisa buka. Saat ini kita level 3, cuma karena algomerasi Bandung Raya kita jadi level 4," katanya.


Hengky menegaskan, perkembangan penanganan kasus lonjakan Covid-19 di wilayahnya berjalan maksimal. Hal tersebut terlihat dari jumlah Bed Occupancy Rate (BOR) yang berada di 39 persen.


"Ya kita bingung juga padahal BOR kita sudah mulai turun, vaksinasia juga kita gencar terus dilakukan. Ya mudah-mudahan di level 3 pariwisata bisa buka dengan prokes yang ketat," pungkasnya.

No comments: