Monday, 8 February 2021

Jalan Jatinegara Barat Terendam Banjir, Lalu Lintas Tersendat

Jalan Jatinegara Barat Terendam Banjir, Lalu Lintas Tersendat

Jalan Jatinegara Barat Terendam Banjir, Lalu Lintas Tersendat













Arus lalu lintas Jalan Jatinegara Barat tersendat karena terendam banjir luapan Sungai Ciliwung, Senin (8/2). Ilustrasi (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra











Jatinegara - Arus lalu lintas di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, tersendat akibat sebagian badan jalan terendam banjir luapan Sungai Ciliwung dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter, pada hari Senin, 08/02/2021.




Arus lalu lintas sekitar pukul 06.00 WIB atau pada saat jam kerja di sekitar lokasi mengalami kepadatan karena pengendara melaju dengan kecepatan rendah saat melintas di genangan air.


Genangan air dipicu luapan dari Sungai Ciliwung yang berada di sisi jalan. Air dari sungai merembes ke sejumlah saluran pembuangan air dan luber ke badan Jalan Jatinegara Barat.


Selain itu, curah hujan yang tinggi juga mempengaruhi kondisi genangan air. "Pagi ini debit air di Sungai Ciliwung juga lagi tinggi. Jadi air rembes lewat celah saluran ke jalan," kata pengendara sepeda motor, Bahrudin Harahap (45), dikutip Antara.


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


Kendaraan seperti TransJakarta maupun angkot dan kendaraan pribadi masih bisa melintas walaupun air luapan sungai menutup lebih dari separuh badan jalan.


Pengendara di lokasi memanfaatkan jalur bus untuk menghindari genangan air yang merendam jalur lambat.


Bahrudin merupakan salah satu pengendara di lokasi yang terpaksa mendorong motornya karena mesin mati saat menerobos genangan air setinggi 20 sentimeter.


"Tinggi banget airnya. Saya kira aman. Ini mau ke bengkel dulu," katanya.


Sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir usai hujan deras sepanjang Minggu (7/2) malam hingga hari Senin pagi, 08/02/2021. Melansir data yang diunggah petabencana.id, sampai dengan pukul 05.24 WIB, tercatat ada 27 lokasi titik banjir di Jakarta. Dari 27 titik banjir tersebut, tinggi genangan berkisar mulai 10 cm-70 cm dan 150 cm ke atas.




RW 07 Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur merupakan lokasi dengan titik banjir terparah. Tercatat, ketinggian air di lokasi tersebut mencapai 150 cm ke atas.


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau agar warga yang tinggal di sepanjang bantaran sungai mewaspadai banjir karena Pos Pantau Sunter Hulu berstatus awas atau siaga I.


BPBD DKI mencatat, kenaikan status dari waspada atau Siaga III menjadi siaga atau Siaga II hingga status awas atau Siaga I itu terjadi mulai pukul 01.00 hingga 04.00 WIB.

No comments: