Sunday, 7 February 2021

Pedagang Pasar Jadi Prioritas Vaksinasi Kedua di Jabar

Pedagang Pasar Jadi Prioritas Vaksinasi Kedua di Jabar

Pedagang Pasar Jadi Prioritas Vaksinasi Kedua di Jabar













Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan pedagang di pasar akan menjadi sasaran prioritas vaksinasi corona setelah nakes.(CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)











Bandung - Sekda Jabar (Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat), Setiawan Wangsaatmaja mengatakan bahwa, yang akan menjadi sasaran prioritas vaksinasi corona setelah tenaga kesehatan (nakes) adalah pedagang pasar.




Menurut Sekda Jabar, pedagang di pasar menjadi prioritas vaksinasi karena mereka kerapkali dengan banyak orang sehingga dikhawatirkan akan terjadi terpapar dan menularkan Covid-19 saat transaksi jual-beli berlangsung.


“Setelah tenaga kesehatan, kami akan melakukan vaksinasi kepada para pedagang di pasar. Jadi mereka akan mendapatkan prioritas setelah SDM Kesehatan,” kata Setiawan, pada hari Sabtu, 06/02/2021.


Pemprov Jabar sendiri menargetkan 70% dari jumlah penduduk atau sekitar 36,2 juta jiwa menjalani vaksinasi corona. Vaksinasi pun ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan dengan catatan suplai vaksin dari pemerintah pusat tidak terhambat.


Baca juga: Fakta Keterkaitan Tedros Adhanom, Faucy dan Bill Gates mengungkapkan: kesehatan dunia selama bertahun-tahun bergantung pada kepentingan mereka.


Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.


"Dengan enam bulan, kita sudah mendidik lebih kurang 9.000 vaksinator yang akan disebar di 1.094 puskesmas yang ada di Jabar," ujar Setiawan.


Menurut Setiawan, Pemprov Jabar bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk distribusi dan penyimpanan vaksin Covid-19. Sebab, pendistribusian dan penyimpanan vaksin membutuhkan penanganan khusus, seperti rantai dingin.


Saat ini, kata Setiawan, Pemprov Jabar berkejaran dengan tenggat waktu pelaksanaan vaksinasi dosis pertama. Dalam catatannya, ada 11.000 orang yang tertunda divaksin karena berbagai alasan seperti pernah terjangkit Covid-19, komorbid, hamil dan menyusui, tensi darah yang tinggi, serta sedang sakit.


"Namun kami targetkan, akhir Februari ini bisa selesai. Kita lakukan vaksinasi massal dengan menyiapkan beberapa tempat. Kita ingin vaksinasi cepat selesai sehingga masyarakat memiliki kekebalan. Dengan adanya herd immunity ini, maka perekonomian akan bisa kembali bergerak," katanya.

No comments: