5 Provinsi Penghasil Susu Segar Terbesar di Indonesia
Susu adalah salah satu minuman yang cukup populer di dunia. Di Indonesia, ada beberapa provinsi yang menjadi penghasil susu terbesar.
Kelima provinsi penghasil susu segar terbesar di Indonesia itu ada di Pulau Jawa.
Dan tidak tanggung-tanggung, satu provinsi tersebut bisa menghasilkan jumlah susu segar hingga ratusan ton per tahun.
Selengkapnya, berikut lima provinsi penghasil susu segar di Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) pada 2020.
1. Jawa Timur
Provinsi di Indonesia yang menduduki peringkat pertama sebagai penghasil susu segar adalah Jawa Timur.
Di tahun 2020, setidaknya ada lebih dari 534 juta ton susu segar yang dihasilkan dari seluruh daerah di Jawa Timur.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur mencatat terdapat sembilan kabupaten dan kota yang menghasilkan susu segar di atas 10.000 ton pada tahun 2017.
Susu segar itu terdiri atas susu sapi perah dan susu kambing perah.
Kabupaten di Jawa Timur yang menjadi penghasil susu terbesar di antaranya adalah Pasuruan, Tulungagung, Trenggalek, dan Lumajang.
Sementara kota di Jawa Timur dengan penghasilan susu segar di atas 10.000 ton adalah Blitar, Batu, Probolinggo, dan Kediri.
2. Jawa Barat
Jawa Barat merupakan provinsi dengan peringkat kedua sebagai penghasil susu segar terbanyak di Indonesia.
Data BPS terakhir menunjukkan bahwa provinsi Jawa Barat menghasilkan tidak kurang dari 293 juta ton susu segar dalam satu tahun.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat menunjukkan enam kabupaten di sekitar Jawa Barat yang menghasilkan susu segar dengan jumlah di atas 10.000 ton per tahun.
Kabupaten tersebut adalah Bandung Barat, Bandung, Garut, Kuningan, Sumedang, dan Bogor.
Memiliki jumlah yang cukup jauh dibandingkan kabupaten lainnya, Bandung Barat tercatat bisa menghasilkan susu segar hingga 116 juta ton dalam satu tahun.
3. Jawa Tengah
Masih di pulau Jawa, kali ini provinsi Jawa Timur menjadi daerah penghasil susu segar dalam jumlah terbanyak ketiga hingga lebih dari 99 juta ton dalam satu tahun.
Berdasarkan data yang diambil dari situs resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, terdapat enam kabupaten dan kota dengan jumlah penghasil susu segar terbanyak.
Kabupaten dan kota di Jawa Tengah tersebut adalah kabupaten Banyumas, Boyolali, Klaten, Semarang, serta kota Pekalongan dan Semarang.
4. Daerah Istimewa Yogyakarta
Memiliki rentang jumlah yang cukup jauh dibandingkan tiga provinsi sebelumnya, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tercatat mampu menghasilkan susu sapi segar hingga 5 juta ton per tahun.
Data Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2016 menunjukkan jumlah sapi perah di empat dari lima kabupaten dan kota di Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak lebih dari 8.000 ekor.
Empat kabupaten dan kota tersebut adalah kabupaten Kulonprogo, Bantul, dan Sleman serta kota Yogyakarta.
5. DKI Jakarta
DKI Jakarta berada di posisi kelima sebagai provinsi dengan penghasil susu segar terbanyak di Indonesia dengan total lebih dari 5 juta ton per tahun.
Berdasarkan data yang didapatkan dari situs resmi Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta tahun 2018, ada lebih dari 4.000 ekor sapi perah penghasil susu segar di sekitar DKI Jakarta.
Jumlah tersebut tersebar di kota Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat.
KALBE Nutritionals Bermitra dengan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI)
PT Sanghiang Perkasa atau lebih dikenal sebagai KALBE Nutritionals menjalin kerja sama dengan produsen susu lokal yaitu PT Industri Susu Alam Murni (PT ISAM) dari Bandung, Jawa Barat, yang merupakan bagian dari Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), sebagai komitmen dalam memberikan nutrisi terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kemitraan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk serta memperkuat industri susu nasional, sehingga dapat memberi banyak manfaat kepada masyarakat. Kemitraan ini disepakati sejak November 2020 dan memasuki April 2021, kemitraan ini memasuki fase pengembangan dengan formula baru.
Melalui wawancara virtual, Andy Chendra, Director of Quality Assurance, Sustainability and Support Function KALBE Nutritionals mengakui hubungan dengan GKSI dan PT ISAM ini adalah bentuk kemitraan strategis yang dibangun KALBE Nutritionals sejak beberapa tahun lalu.
“Kami yakin kemitraan dengan GKSI dan PT ISAM akan membuahkan hasil yang lebih baik secara produk. Apalagi PT ISAM merupakan perusahaan yang menyalurkan hasil produksi peternak sapi perah lokal yang bernaung di GKSI, sementara KALBE Nutritionals adalah produsen untuk produk nutrisi nasional. Jadi kolaborasi ini memang ditujukan untuk meningkatkan kualitas susu yang diproduksi dan mengembangkan industri susu nasional, dalam upaya untuk bersama-sama menyehatkan bangsa,” papar Andy.
Saat ini, KALBE Nutritionals adalah satu-satunya perusahaan nasional yang bersaing dengan perusahaan susu multinasional di posisi 5 besar untuk kategori growing up milk. Adapun PT ISAM dimiliki GKSI Nasional dan GKSI Jawa Barat adalah salah satu produsen susu segar terkemuka di Indonesia. Hingga kini, GKSI secara nasional merupakan wadah yang menaungi sekitar 100.000 orang peternak sapi perah lokal, dengan jumlah sapi kurang lebih sebanyak 300.000 ekor dan kapasitas produksi susu segar mencapai 1.600 ton per hari.
Eksplorasi peluang kerja sama ini sebenarnya sudah dimulai sejak tiga tahun lalu, tepatnya di awal 2018. Pada tahap awal kemitraan ini, KALBE Nutritionals memberikan milk can pada GKSI Jawa Barat, karena para peternak sapi perah lokal membutuhkan lebih banyak kontainer higienis untuk memastikan kualitas produksi susunya.
Setelah kemitraan tahap awal ini, komunikasi antara manajemen kedua perusahaan terjalin semakin intensif dan berkembang ke arah kemitraan strategis. Hingga akhirnya disepakati KALBE Nutritionals akan mengembangkan produk dalam kemasan Tetra Pak bersama PT ISAM. Selain itu, KALBE Nutritionals juga telah memasang mesin Aseptic Filling Technology di PT ISAM untuk menghasilkan produk-produk KALBE Nutritionals.
Teknologi aseptik sendiri adalah teknologi pengolahan dan pengemasan makanan yang mampu menjaga makanan tetap aman dan terjaga cita rasanya setidaknya selama satu tahun - tanpa proses pendinginan atau penggunaan bahan pengawet. Proses aseptik memastikan bahwa makanan dan bahan kemasan bebas dari bakteri berbahaya saat makanan dikemas. Segala sesuatu dalam rantai produksi dipastikan sudah steril, termasuk bahan makanan dan pengemasan, serta semua mesin dan lingkungan tempat pengemasan dilakukan.
Lebih jauh Totok Kurniawan, Head of External Production KALBE Nutritionals menjelaskan bahwa di tahap awal kemitraan ini ditargetkan dapat menghasilkan 3 produk unggulan KALBE Nutritionals, yaitu Susu Zee, PRENAGEN, dan Entrasol. “Ini semua berjalan paralel. Jadi di tahap awal, kami memasang aseptic filling, lalu mulai memproduksi susu menggunakan existing formula, sambil mengembangkan beberapa formula produk yang paling tepat dengan menggunakan susu segar dari GKSI. Kami menargetkan dapat memasarkan produk kemitraan ini di awal tahun 2022,” jelas Totok.
Sementara itu, PT ISAM meyakini dukungan produksi susu segar dari para peternak sapi perah lokal yang bergabung di GKSI mampu memenuhi segala kebutuhan susu segar KALBE Nutritionals, sehingga di masa depan diharapkan semua lini produk susu di KALBE Nutritionals bisa diproduksi di PT ISAM.
Melalui wawancara virtual secara terpisah, Yusup Munawar, Manufacturing Director PT. ISAM menyambut kolaborasi ini dengan penuh optimisme. “Sejauh ini, kami memiliki fasilitas produksi yang bisa diandalkan. Harapan kami, kerja sama ini bisa berlangsung selama mungkin, karena kemitraan ini sudah sejalan dengan visi dan misi KALBE Nutritionals sebagai penyedia healthy lifestyle nutrition terkemuka di Indonesia dan PT ISAM sebagai produsen susu segar lokal yang berkualitas. Dengan peran dan status masing-masing sudah seharusnya kedua pihak bersinergi, sehingga produk nutrisi unggulan KALBE Nutritionals yang berbasis susu segar hasil peternak sapi perah lokal bisa diproduksi bersama dan hasilnya akan memperkuat industri susu nasional dan tujuan akhirnya menyehatkan bangsa Indonesia,” ungkap Yusup Munawar.
Dalam hal produksi susu, KALBE Nutritionals sudah melakukan pengalihan produksinya ke pabrik milik PT ISAM. Semua prosesnya pun juga telah melalui uji kendali mutu yang ketat.
“Jadi standar-standar yang diterapkan di dalam kemitraan ini sudah berstandardisasi internasional, karena sejak beberapa tahun lalu PT ISAM sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan nasional dan multinasional. Standar yang diterapkan sama dan semua sertifikasi juga sudah memenuhi requirement, serta di tahap awal operasional, tim kami juga mendukung proses produksi di PT ISAM,” lanjut Andy.
Hingga kini, sebagai produsen nutrisi terbesar di Indonesia, KALBE Nutritionals memiliki 17 mitra produksi. KALBE Nutritionals sendiri memiliki fokus utama di sektor distribusi dan pemasaran, serta mengelola 3 pabrik internal. Dari 17 mitra produksi KALBE Nutritionals, 15 di antaranya ada di dalam negeri, termasuk PT ISAM. Kelima belas mitra produksi ini tidak hanya memproduksi susu, melainkan juga produk-produk nutrisi kesehatan lainnya seperti sereal, biskuit, dan produk-produk lain.
No comments:
Post a Comment