Belasan Nakes Positif Covid-19, Wali Kota Bogor Akui Vaksin Tidak Menjamin Kekebalan
Sebanyak 11 tenaga kesehatan (nakes) puskesmas di Kota Bogor, terkonfirmasi positif Covid-19. Atas kejadian itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menutup sementara pelayanan di puskesmas tersebut selama lima hari.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, para nakes yang positif Covid-19 sudah mendapat penanganan dan menjalani karantina di pusat isolasi BPKP Ciawi, Bogor.
Bima menyebut, dugaan sementara penularan Covid-19 di puskesmas itu berasal dari seorang dokter gigi yang bertugas di sana.
“Adanya 11 nakes yang positif Covid-19, saat ini dua faskes, yaitu Puskesmas Kayumanis dan Puskesmas Pembantu (Pustu) Kencana Kota Bogor kami tutup sementara,” kata Bima.
Bima menambahkan, petugas telah melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan di puskesmas itu.
Satgas Covid-19 Kota Bogor juga melakukan tracing atau penelusuran terhadap kontak erat dari kasus tersebut.
Ia menuturkan, para nakes yang positif Covid-19 sudah menjalani vaksinasi tahap pertama pada Januari lalu.
Bima mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Meskipun telah menjalani vaksinasi, kata Bima, tidak menutup kemungkinan bisa tertular Covid-19.
“Kejadian di Puskesmas Kayumanis ini menjadi contoh bahwa vaksinasi tidak menjamin kita kebal terhadap Covid-19,” pungkas Bima.
No comments:
Post a Comment