Monday, 7 June 2021

Diplomat Rusia - Sanksi terhadap Rusia akan tetap selamanya

Diplomat Rusia - Sanksi terhadap Rusia akan tetap selamanya

Diplomat Rusia - Sanksi terhadap Rusia akan tetap selamanya















Kementerian Luar Negeri Rusia
©Marina Lystseva/TASS













Sanksi terhadap Rusia telah diabadikan dalam tindakan hukum negara-negara Barat dan akan berlangsung selamanya, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Pankin mengatakan pada dengar pendapat parlemen di Duma Negara (majelis rendah) pada hari Senin.




"Rezim sanksi selalu ada. Dan itu akan tetap selamanya, mari kita bersikap realistis. Sanksi telah diabadikan dalam banyak tindakan hukum, di AS dan negara bagian lain, dan tidak mungkin untuk membatalkannya," diplomat itu dinyatakan.


"Semuanya tidak sah, mereka ditampar dengan dalih yang sangat goyah, tanpa bukti, tetapi fakta-fakta itu, yang dianggap telah dilakukan, tidak dapat dibatalkan," kata Pankin.


Diplomat itu menekankan bahwa Rusia tidak akan meminta siapa pun untuk mencabut sanksi dan tidak akan meminta maaf atas apa yang tidak dilakukannya. “Jelas bahwa kami tidak akan menyerahkan Krimea. Jika Krimea adalah bagian dari Rusia, kami akan selalu berada di bawah sanksi seperti ada sanksi terhadap Wilayah Baltik sampai dipisahkan dan menjadi tiga negara bagian yang berbeda. Ini adalah ide yang sulit, tetapi kami harus realistis," katanya.


Pankin juga menyebutkan bahwa "Rusia telah menyiapkan serangkaian tindakan tambahan untuk diterapkan jika ada sanksi anti-Rusia baru".


“Ketika kita berbicara tentang tindakan terhadap (pembatasan anti-Rusia), kita harus pada saat yang sama juga berpikir tentang kesiapan untuk sanksi baru. Tentu saja, kami memiliki daftar tindakan tambahan yang disimpan, yang akan dimasukkan ke dalam daftar tindakan pada saat dan di bawah kondisi ketika akan dianggap perlu," tambah diplomat senior itu.



Tindakan pembalasan dari Rusia



Wakil menteri luar negeri memperhatikan bahwa "Rusia telah menyiapkan serangkaian tindakan tambahan untuk diterapkan jika ada sanksi anti-Rusia baru."


"Ketika kita berbicara tentang tindakan terhadap (pembatasan anti-Rusia), kita harus pada saat yang sama juga berpikir tentang kesiapan untuk sanksi baru. Tentu saja, kami memiliki daftar tindakan tambahan yang disimpan di rak yang akan diterapkan. pada waktu dan kondisi yang dianggap perlu," tambah diplomat senior itu.


"Bukan hanya kami yang memahami hal ini, tetapi juga mitra kami, termasuk mitra internasional kami yang cukup ramah dan baik. Selain tekanan langsung dan ekstra-teritorial, sanksi menciptakan suasana toksisitas," tegas Pankin.

No comments: