Sunday, 10 October 2021

5 tewas dalam ledakan bom mobil yang menargetkan Pejabat Pemerintah Yaman di Aden

5 tewas dalam ledakan bom mobil yang menargetkan Pejabat Pemerintah Yaman di Aden

5 tewas dalam ledakan bom mobil yang menargetkan Pejabat Pemerintah Yaman di Aden


Polisi dan petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi ledakan di Aden, Yaman, 10 Oktober 2021. REUTERS/Fawaz Salman








Sebuah bom mobil yang menargetkan konvoi gubernur mengguncang kota pelabuhan selatan Yaman Aden pada hari Minggu menewaskan sedikitnya lima orang, kata sumber keamanan dan pemerintah setempat.






Sebuah ledakan besar menghantam konvoi pejabat tinggi pemerintah Yaman di kota pelabuhan selatan negara itu Aden pada hari Minggu, kata seorang pejabat keamanan kepada Xinhua.


"Sebuah kendaraan jebakan meledak di distrik Tawahi, Aden, menargetkan konvoi yang membawa sejumlah pejabat pemerintah," kata sumber keamanan setempat yang tidak mau disebutkan namanya.


Serangan bom mobil itu menargetkan iring-iringan mobil Gubernur Aden Ahmed Lamlas dan pejabat pemerintah Yaman dukungan Saudi lainnya, katanya.


Menurut pejabat setempat, gubernur kota dan menteri pertanian selamat dari serangan bom tanpa cedera.


Gubernur Ahmed Lamlas dan menteri pertanian Salem al-Suqatri selamat dari ledakan itu tetapi sedikitnya empat orang tewas, kata sumber keamanan itu. Seorang saksi Reuters melihat dua mayat hangus di tempat kejadian.


Polisi dan orang-orang berkumpul di lokasi ledakan di Aden, Yaman, 10 Oktober 2021. REUTERS/FAWAZ SALMAN


Lamlas adalah sekretaris jenderal Dewan Transisi Selatan (STC), sebuah kelompok separatis utama yang bersaing dengan pemerintah yang didukung Saudi untuk menguasai Aden dan wilayah selatan Yaman yang lebih luas.


Suqatri juga merupakan anggota STC yang didukung Uni Emirat Arab, yang juga terlihat pertikaian di antara jajarannya.






Pemerintah dan STC adalah sekutu nominal di bawah koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi yang telah memerangi gerakan Houthi yang bersekutu dengan Iran. Ketidakstabilan di selatan mempersulit upaya perdamaian yang dipimpin PBB.


Aliansi militer melakukan intervensi di Yaman pada Maret 2015 beberapa bulan setelah Houthi menggulingkan pemerintah yang diakui secara internasional dari ibu kota Sanaa.


Policemen and firefighters are pictured at the scene of a blast in Aden, Yemen, October 10, 2021. REUTERS/FAWAZ SALMAN


Pemerintah berbasis di selatan sementara Houthi menguasai sebagian besar wilayah utara.


Saksi mata mengatakan bahwa kolom asap hitam terlihat membubung dari lokasi pengeboman di Tawahi.


Seorang pejabat otoritas lokal Aden mengkonfirmasi kepada Xinhua bahwa lima tentara yang bertugas menjaga gubernur Aden tewas dan sejumlah lainnya terluka.


Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom mobil tersebut. Namun, pejabat pemerintah Yaman menyalahkan kelompok teror seperti al-Qaida atas ledakan bom selama beberapa bulan terakhir.


Polisi dan petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi ledakan di Aden, Yaman, 10 Oktober 2021. REUTERS/Fawaz Salman


Pemerintah setempat berusaha menjaga keamanan dan stabilitas di kota pelabuhan strategis Yaman yang dianggap sebagai ibu kota sementara negara itu.


Namun, insiden pengeboman sporadis dan serangan penembakan masih terjadi di Aden, di mana pemerintah Yaman yang didukung Saudi telah bermarkas sejak itu.


Yaman telah terperosok dalam perang saudara sejak akhir 2014, ketika pemberontak Houthi yang didukung Iran menguasai beberapa provinsi utara dan memaksa pemerintah Hadi yang diakui secara internasional keluar dari ibu kota Sanaa.








No comments: