Wednesday, 20 October 2021

Video - Pengendara Nmax Terseret Arus Air di Jalan Raya Lembang

Video - Pengendara Nmax Terseret Arus Air di Jalan Raya Lembang

Video - Pengendara Nmax Terseret Arus Air di Jalan Raya Lembang


tangkapan layar @wawansetiawan-real







Seorang pengendara sepeda motor jenis Yamaha Nmax terseret arus banjir yang meluber ke jalan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat viral di media sosial pada hari Selasa, 19/10/2021.






Setelah ditelusuri, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Cibogo, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tepatnya di depan objek wisata Lembah Dewata.


Peristiwa terseretnya sepeda motor berukuran besar itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB ketika hujan deras turun.





Dalam video berdurasi sekitar 30 detik itu terlihat seorang pengendara melaju di sebuah jalan tergenang banjir. Pengendara laki-laki itu berusaha melawan derasnya arus air dengan melaju ke arah sebelah kanan.


Namun, sebelum sempat tancap gas, kendaraan itu terjatuh dan terbawa arus banjir. Terlihat beberapa orang pengendara lain berusaha menyelamatkan agar tak jauh terbawa arus.


"Lokasinya tepat pas depan gerbang wisata Lembah Dewata, sebelum tanjakan Cibogo. Kejadian tadi sore karena hujan deras," terang Camat Lembang, Herman Permadi saat dihubungi.


Herman memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, pengendara yang terbawa arus berhasil diselamatkan dan hanya luka ringan.


Banjir di kawasan Cibogo juga sempat membuat jalur penghubung Bandung-Subang terputus. Kemacetan dari arah Subang mengekor hingga Terminal Wisata Grafika Cikole, sedangkan ekor kemacetan dari arah Lembang hingga SPBU Cibogo.


Hingga saat ini, petugas gabungan bersama sejumlah relawan masih melakukan buka tutup jalur lantaran banjir menyisakan material lumpur, pasir, dan krikil.


"Sekarang sudah bisa dilalui tapi buka tutup, diatur relawan. Mulai lancar lagi. Tadi sempat menghambat lalu lintas bahkan kemacetan dari arah Lembang mengular sampai pertigaan Pom Cibogo. Sedangkan dari Subang sampai Grafika," ungkap Herman.


Menurutnya dalam waktu dekat pihaknya bakal melakukan normalisasi saluran sungai tersebut bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Barat. Pasalnya, banjir disebabkan pendangkalan saluran drainase.


"Selokan kecil, airnya besar dan deras sehingga tak mampu menampung hingga meluap ke jalan. Ditambah saluran airnya sudah rusak. Ini jadi perhatian kita, akan dikoordinasikan dengan PU Provinsi untuk diperbaiki karena sudah rusak juga," pungkasnya




No comments: