Tuesday, 26 October 2021

Ada Siswa dan Guru Positif COVID-19, Belasan Sekolah di Kota Bandung PJJ Lagi

Ada Siswa dan Guru Positif COVID-19, Belasan Sekolah di Kota Bandung PJJ Lagi

Ada Siswa dan Guru Positif COVID-19, Belasan Sekolah di Kota Bandung PJJ Lagi


Petugas kesehatan memberikan nomor antrean kepada siswa untuk menjalani pemeriksaan COVID-19 di SDN 025 Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/10/2021). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp)







Puluhan guru dan siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka atau PTM Terbatas di Kota Bandung terkonfirmasi positif COVID-19 usai mengikuti tes PCR acak.






Sebagai konsekuensinya, 14 sekolah di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, harus kembali melaksanakan pembelajaran dari jarak jauh atau PJJ.


Menurut data Dinas Kesehatan Kota Bandung, sekolah yang mulai Senin harus kembali melaksanakan pembelajaran dari jarak jauh (PJJ) meliputi lima sekolah dasar (SD), dua sekolah menengah pertama (SMP), dua sekolah menengah atas (SMA), empat sekolah menengah kejuruan (SMK), dan satu sekolah luar biasa (SLB).


"Sesuai dengan ketentuan tindak lanjut surveilans, 14 sekolah tersebut harus kembali melaksanakan PJJ (pembelajaran jarak jauh) karena jumlah siswa dan guru yang terpapar berada pada persentase melebihi lima persen,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Cucu Saputra dikutip dari Antara, pada hari Senin, 25/10/2021.


Ia mengatakan, menurut hasil surveilans tahap satu ada 80 siswa dan empat guru yang positif tertular COVID-19, dan masih ada 864 sampel yang hasil pemeriksaannya belum keluar.


Walaupun jumlah siswa dan guru yang tertular COVID-19 di setiap sekolah tergolong kecil, ia melanjutkan, kegiatan belajar mengajar di 14 sekolah untuk sementara kembali dilakukan dari jarak jauh demi keselamatan serta warga sekolah.




Menurut Cucu, Dinas Kesehatan melakukan pelacakan, pengetesan, dan penanganan medis guna mencegah penularan virus corona meluas di kalangan warga sekolah tersebut.


"Dinkes melakukan tes untuk semua anggota rombel (rombongan belajar), karantina semua anggota rombel, serta pengembalian sampel seluruh rombel untuk kembali PJJ sampai exit test selesai," kata dia.


Ia menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam upaya meminimalkan risiko penularan COVID-19 di lingkungan sekolah pada masa pelaksanaan pembelajaran tatap muka.


"Jangan sampai PPKM Level 2 di Kota Bandung menjadi euforia yang berlebihan. Ayo tingkatkan terus protokol kesehatan, tunda dulu liburan, rekreasi, maupun berkunjung ke tempat-tempat yang ramai, karena hal tersebut berpotensi menyebabkan penyebaran virus," katanya.









No comments: