Monday, 11 October 2021

Polisi menarik pria lumpuh keluar dari mobilnya dengan RAMBUTnya karena menolak untuk 'melangkah keluar' selama pemberhentian lalu lintas di Ohio

Polisi menarik pria lumpuh keluar dari mobilnya dengan RAMBUTnya karena menolak untuk 'melangkah keluar' selama pemberhentian lalu lintas di Ohio

Polisi menarik pria lumpuh keluar dari mobilnya dengan RAMBUTnya karena menolak untuk 'melangkah keluar' selama pemberhentian lalu lintas di Ohio


Rekaman kamera tubuh menunjukkan penangkapan Clifford Owensby di Dayton, Ohio








Owensby diminta untuk keluar dari mobil sehingga anjing polisi bisa mencium bau obat-obatan atau senjata karena keyakinannya sebelumnya.






Dalam video yang diposting ke TikTok pada hari Rabu, guru bahasa Inggris berusia 64 tahun yang tidak dikenal di Covington High School terlihat duduk di mejanya di ruang kelas yang hampir kosong berbicara dengan Larianna Jackson, 18, setelah bel pulang berbunyi.


Seorang pria lumpuh ditarik keluar dari mobilnya dengan rambutnya di halte lalu lintas oleh seorang polisi Ohio setelah menolak untuk 'keluar,' meskipun memberi tahu mereka bahwa dia cacat.




Clifford Owensby, 39, yang lumpuh, ditarik karena pelanggaran lalu lintas karena jendelanya diwarnai melewati peraturan negara bagian di Dayton, Ohio, dekat Columbus, oleh petugas polisi.


Setelah menolak untuk keluar dari mobilnya karena cacat, seorang petugas polisi secara paksa menarik rambutnya keluar.


Putrinya Cece melaporkan di Instagram-nya bahwa ayahnya 'tidak bisa mengontrol kakinya dan tidak bisa berjalan.'


Owensby sedang keluar menjalankan tugas tanpa kursi rodanya dan harus dibantu masuk ke dalam mobil sebelum pergi. Tidak jelas ke mana dia menuju.




"Saya hanya merasa mereka salah karena melakukan apa yang mereka lakukan dan saya tidak percaya apa yang terjadi pada saya," katanya kepada WHIO pada hari Senin.


'Saya merasa mereka perlu melatih petugas untuk menangani penyandang disabilitas dengan cara yang lebih efisien,' katanya. "Perlakukan mereka dengan hormat."


"Saya merasa mereka bahkan tidak menghormati saya sebagai warga negara," katanya kepada Dayton Daily News.





No comments: