Friday, 29 October 2021

China Kecam Militer AS-Taiwan Setelah Presiden Tsai Mengkonfirmasi Kehadiran Amerika di Pulau

China Kecam Militer AS-Taiwan Setelah Presiden Tsai Mengkonfirmasi Kehadiran Amerika di Pulau

China Kecam Militer AS-Taiwan Setelah Presiden Tsai Mengkonfirmasi Kehadiran Amerika di Pulau


©AP Photo/Wally Santana







Ketegangan atas masalah Taiwan telah meningkat selama sebulan terakhir, ketika Beijing mengerahkan sekitar 150 pesawat militer ke zona pertahanan udara Taiwan untuk latihan. Sementara itu, Taipei telah memperingatkan bahwa China daratan mungkin sepenuhnya siap untuk menyerang pulau itu pada tahun 2025, sementara Presiden AS Joe Biden berjanji untuk membela Taiwan dari Beijing, jika perlu.






"AS harus mematuhi prinsip Satu China dan ketentuan dari tiga komunike AS-China. Kami sangat menentang setiap kontak resmi dan militer antara AS dan Taiwan, serta campur tangan AS dalam urusan dalam negeri China", kata juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin. pada briefing, menekankan bahwa hubungan China-Amerika didasarkan pada prinsip Satu China.


Pernyataan itu muncul setelah kepala pemerintahan Taiwan, Tsai Ing-wen, mengkonfirmasi kepada CNN dalam sebuah wawancara baru bahwa pasukan AS hadir di pulau itu untuk melatih pasukan Taiwan. Tsai juga mengklaim bahwa "ancaman" dari China meningkat setiap hari dan menyatakan keyakinannya pada dukungan Washington jika terjadi serangan.


Taiwan telah diperintah secara independen dari China daratan sejak 1949, setelah berakhirnya perang saudara di negara itu.


Beijing menganggap pulau itu sebagai provinsinya, sementara Taiwan—wilayah dengan pemerintahannya sendiri yang dipilih secara demokratis—berpendapat bahwa itu adalah negara otonom dan memiliki hubungan politik dan ekonomi dengan beberapa negara lain yang mengakui kedaulatannya.














No comments: