Saham AstraZeneca Turun 1,5 Persen Setelah Kematian Relawan Uji Coba Vaksin COVID-19
Saham AstraZeneca, perusahaan farmasi Inggris-Swedia, turun 1,5 persen di Bursa Efek London pada Kamis, setelah sehari sebelumnya turun 1,8 persen di tengah laporan bahwa seorang sukarelawan Brasil dalam uji klinis vaksin COVID-19 telah meninggal.
Pada 07:24 GMT Kamis, saham AstraZeneca merosot 1,5 persen menjadi 78,01 pound. l Pada hari Rabu, sahamnya merosot 1,8 persen.
Badan Pengawasan Kesehatan Nasional Brasil (Anvisa) melaporkan pada hari Rabu kematian seorang sukarelawan Brasil yang berpartisipasi dalam uji coba vaksin COVID-19, yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan laboratorium AstraZeneca, mengatakan bahwa penyebab kematiannya adalah tidak diungkapkan karena alasan etika dan kerahasiaan.
Perusahaan AstraZeneca tidak memberikan komentar resmi atas kasus ini. Komite Evaluasi dan Keamanan Internasional, yang mengawasi sidang tersebut, telah merekomendasikan kelanjutannya.
Baca juga: Perjalanan Panjang Kriminal Dr. Faucy.
Menurut laporan media, kematian relawan Brasil itu bukan disebabkan oleh uji coba karena ia telah menerima plasebo, bukan vaksin itu sendiri. Relawan tersebut dilaporkan seorang dokter berusia 28 tahun, yang meninggal akibat komplikasi yang disebabkan oleh COVID-19.
Perusahaan AstraZeneca adalah salah satu pemimpin dalam perlombaan vaksin COVID-19. Vaksin AstraZeneca melewati dua dari tiga fase uji coba vaksinnya. Fase ketiga saat ini sedang dilakukan di Inggris Raya, Brasil, dan India.
No comments:
Post a Comment