Tuesday, 1 June 2021

Hari Senin 37 Sekolah di Kota Bogor Mulai Uji Coba PTM

Lavrov: Rusia Tidak Akan Meninggalkan Langkah-Langkah Baru yang Tidak Ramah dari UE Tanpa Tanggapan l

Lavrov: Rusia Tidak Akan Meninggalkan Langkah-Langkah Baru yang Tidak Ramah dari UE Tanpa Tanggapan

















Wawalkot Bogor, Dedie A. Rachim saat memantau jelang PTM di Sekolah Kesatuan, Kamis (27/5/2021)./Foto: Adi









Pemerintah Kota Bogor, telah menggelar uji coba pendidikan tatap muka (PTM) di 37 sekolah pada hari Senin, 31/05/2021.




Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menjelaskan, uji coba nanti harus menjadi tonggak perubahan sikap dan perilaku tenaga pendidik maupun peserta didik dalam meningkatkan hidup bersih dan sehat. Kesiapan sekolah dalam menjalankan protokol kesehatan jadi poin utama dalam penilaian.


“Pelaksanaan PTM di Kota Bogor, di wilayah zona kuning dan hijau. Jadi ini baru uji coba dan belum bisa dilaksanakan secara normal,” kata Dedie.


Dia mengungkapkan, dalam uji coba PTM, ada berbagai syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Mulai kapasitas peserta didik 50 persen, pengecekan suhu, pengaturan jarak hingga disinfeksi secara berkala.


Selain itu, pihak sekolah juga harus menyiapkan ruang isolasi, jika ditemukan ada peserta didik memiliki suhu tubuh di atas normal. Satgas Covid-19 pun akan memeriksa kondisi gedung sekolah dan tenaga pengajar.


“Karena sudah lebih daru setahun, sekolah tidak dipakai. Tentu harus disiapkan kembali dengan adaptasi kebiasaan baru,” kata Dedia.


Pemerintah Kota Bogor dan pihak sekolah pun tidak bisa memaksa seluruh peserta didik untuk mengikuti PTM. Mereka harus mendapat izin dari orang tua untuk kembali belajar normal di sekolah.


“Murid yang ikut PTM haru punya izin tertulis dari orang tua. Kami juga pastikan seluruh SOP yang dibutuhkan untuk PTM dipenuhi untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan,” katanya.


Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Hanafi mengungkapkan, 37 sekolah yang melaksanakan PTM merupakan tingkat SMP Negeri. Sementara 36 Sekolah Dasar (SD) masih dalam tahap verifikasi.” SMP dulu. SD nanti. Masih diverifikasi,” kata Hanafi.

No comments: