Aha Dua Permata: Gempa M 4,7 Sukabumi Rusak Belasan Rumah di Tiga Desa, BMKG : Aktifitas Sesar

Thursday 14 December 2023

Gempa M 4,7 Sukabumi Rusak Belasan Rumah di Tiga Desa, BMKG : Aktifitas Sesar

Rumah yang dindingnya roboh dampak gempa bumi 4,6 SM di Sukabumi, Kamis pagi, 14/12/2023.

Belasan rumah dan sekolah di beberapa desa dilaporkan mengalami kerusakan, akibat gempa bermagnitudo 4,7 yang berpusat di Sukabumi.

Desa Cipeuteuy, Cihamerang, dan Mekarjaya. menjadi wilayah terdampak gempa.

Kerusakan terparah di wilayah Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan laporan sementara dari petugas penanggulangan bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan gempa merusak sedikitnya beberapa rumah di tiga desa

"Saya dapat laporan kerusakan di beberapa desa. Saat ini saya masih perjalanan menuju beberapa lokasi untuk asesmen," ujar petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan Yusuf, Kamis, 14/12/2023.

Sementara, Kepala Desa Cipeuteuy Purnama Wijaya mengatakan, gempa yang terjadi pada Kamis pagi, merusak sejumlah bangunan di desa tersebut. Adapun jumlah bangunan rusak masih didata.

"Selain rumah warga, juga ada bangunan sekolah dasar di Pandanarum yang terdampak," tutur Purnama

Pusat gempa terjadi 24 km barat laut Sukabumi dengan kedalaman 10 km diakibatkan oleh aktivitas sesar lempeng Bumi dan merupakan jenis gempa bumi dangkal. Lokasi tersebut memang belakangan sering mengalami gempa bumi sejak tanggal 6 Desember 2023. Hingga hari ini, sudah ada 50 kali gempa di lokasi yang berdekatan dengan titik gempa Sukabumi pada Kamis pagi.

Menurut data terbaru dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), titik gempa berada di 6,76 lintang selatan dan 106,53 bujur timur.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan, pusat gempa tersebut berlokasi di darat dengan jarak 25 kilometer dari barat laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman mencapai 5 kilometer.

Hasil monitoring BMKG, gempa tersebut sempat menimbulkan gempa susulan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan kekuatan magnitudo 4,6 pada pukul 06.35 WIB.

Daryono menjelaskan, gempa yang terjadi di Sukabumi diakibatkan oleh aktivitas sesar lempeng Bumi dan merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Dia menambahkan, lokasi tersebut memang belakangan sering mengalami gempa bumi sejak tanggal 6 Desember 2023.

Hingga hari ini, sudah ada 50 kali gempa di lokasi yang berdekatan dengan titik gempa Sukabumi pada Kamis (14/12/2023).

Di sisi lain, Daryono menambahkan aktivitas gempa Sukabumi terjadi di kompleks gunung api.