Menurut laporan awal, "sekitar 20 kendaraan polisi, petugas bersenjata, anjing pelacak dan tameng kerusuhan" telah membanjiri pusat kota Skotlandia untuk menanggapi insiden yang sedang berlangsung. Menurut Sky News, ada banyak korban sebagai akibat dari serangan pisau.
"Insiden polisi serius" ujar tim Kontrol Lalu Lintas dan Manajemen Dewan Kota Glasgow (TRAFFCOM). Peristiwa terjadi di pusat kota Glasgow pada hari Jumat, 26 Juni 2020,
Media Inggris melaporkan, mengutip saksi, bahwa "banyak" orang mungkin telah ditikam dalam serangan pisau di siang hari bolong. BBC telah melaporkan setidaknya tiga kematian, tetapi sejauh ini belum ada konfirmasi resmi.
Three people are feared dead after a stabbing inside a hotel in Glasgow. Police Scotland have confirmed a man has been shot by an armed officer after another officer was injured.
— LBC (@LBC) June 26, 2020
LBC Reporter @Fraser_Knight has the latest from the scene. Read more: https://t.co/9Xe5ZouGS5 pic.twitter.com/se77GLSaSf
Police have shot dead a male suspect who stabbed six people including a police officer in a central Glasgow hotel.
— LBC (@LBC) June 26, 2020
Follow the latest: https://t.co/qrWXTbDB21 pic.twitter.com/KyWY8ZGFyH
Baca juga: Tawon Besar Terlihat di Inggris Memicu Ketakutan Akan Invasi Raksasa Tawon Asia.
Baca juga: Spanyol - Pria 54 tahun meninggal disengat oleh lebah raksasa Asia.
Polisi telah mengkonfirmasi insiden tersebut, menekankan bahwa situasinya telah diatasi dan "tidak ada bahaya bagi masyarakat umum", tetapi belum memberikan rincian tentang masalah tersebut.
Reports of multiple stabbings in Glasgow City Centre and a potential major incident with upwards of 20 police vehicles, riot shields, armed officers and paramedics on West George Street @LBC pic.twitter.com/3ia4lrmUAy
— Fraser Knight (@Fraser_Knight) June 26, 2020
Huge police and ambulance response to an incident on West George Street in Glasgow - reports of a police officer being stabbed @LBC pic.twitter.com/IXxHqEzeAQ
— Fraser Knight (@Fraser_Knight) June 26, 2020
Berita itu muncul setelah serangan pisau brutal di Reading, Inggris minggu lalu. Khairi Saadallah, seorang pengungsi Libya, ditangkap sebagai tersangka dalam apa yang sekarang dianggap sebagai insiden teror. Menurut The Guardian, ia sebelumnya dikenal dengan dinas keamanan dan diduga menghabiskan beberapa waktu di penjara karena serangkaian pelanggaran kecil yang tidak terkait dengan terorisme.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dia "sangat sedih" dengan kejadian itu dan berterima kasih kepada layanan darurat.
Deeply saddened by the terrible incident in Glasgow, my thoughts are with all the victims and their families.
— Boris Johnson #StayAlert (@BorisJohnson) June 26, 2020
Thank you to our brave emergency services who are responding.
Sabtu lalu tiga orang ditikam hingga tewas di Reading, Inggris dalam apa yang oleh polisi dianggap sebagai serangan teroris.
No comments:
Post a Comment