Warga Ambon Maluku mengambil paksa peti jenazah pasien positif corona dari ambulans setelah dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Haulussy Ambon Maluku.
Aksi cegat jenazah dilakukan warga di tengah jalan menuju taman pemakaman khusus corona di Desa Hunut, Rumah Tiga, Kota Ambon, pada hari Jumat, 26 Juni 2020.
Warga yang sudah menunggu Jalan Jenderal Sudirman, Desa Batu Merah, Ambon Maluku langsung mencegat mobil ambulans yang dikawal aparat. Warga langsung menyerbu mobil ambulans yang dikawal dua anggota polisi.
Warga dan polisi mengambil baku hantam dan saling dorong namun warga berhasil melepaskan jenazah dari ambulans dan membawa ke rumah duka di Galunggung Desa Batu Merah, Ambon Maluku.
Baca juga: Tawon Besar Terlihat di Inggris Memicu Ketakutan Akan Invasi Raksasa Tawon Asia.
Baca juga: Spanyol - Pria 54 tahun meninggal disengat oleh lebah raksasa Asia.
Pantauan CNNIndonesia.com, polisi yang mengawal peti jenazah dan petugas pemakaman beralat pelindung diri (APD) melengkapi takaran banyak setelah masyarakat mengepung mobil ambulans. Masyarakat berhasil memikul peti jenazah dengan mengumandangkan selawat dan takbir.
Sebelumnya keluarga Hasan Keiya warga Desa Walo, Kecamatan Teluti, Kabupaten Maluku Tengah menolak pasien untuk dimakamkan dalam protokol kesehatan di tempat pemakaman khusus corona Desa hunut, Kecamatan Teluk Ambon. Keluarga berkeyakinan pasien bukan pasien covid-19.
Hasan Keiya mantan anggota DPRD Kabupaten Maluku Tengah ini menderita tumor setelah dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Haulussy Ambon, Maluku. Namun, selama perawatan Hasan Keiya divonis rumah sakit virus corona (Covid-19) setelah dinyatakan meninggal dunia pada pukul 15.00 WIT.
No comments:
Post a Comment