Tuesday, 30 June 2020

Persiapan Transjakarta di Era New Normal 3 Juli, Ada Masa Percobaan 2 Hari

Persiapan Transjakarta di Era New Normal 3 Juli, Ada Masa Percobaan 2 Hari


Tanggal 1 – 2 Juli akan dilakukan uji coba menuju Era New Normal pada transportasi masal yaitu Transjakarta. Segala persiapan dan aturan menuju Era New Normal dipersiapkan oleh pihak PT Transjakarta, mulai dari halte, petugas, armada bus hingga persiapan unit mitra penunjang bus Transjakarta seperti angkot.




“Masa new normal kita tetap mengutamakan physical distencing di dalam unit bus, penumpang tetap harus 50 persen,” kata Direktur Transjakarta Prasetia Budi, pada diskusi daring, hari Selasa, 30 Juni 2020.


Prasetia Budi juga menjelaskan, pada layanan di era baru nanti, setiap bus yang telah berada di halte ujung akan disemprot disinfektan, begitupun setiap bus yang kembali ke tujuan juga melakukan penyemprotan desinfektan.


Juga ada unit armada yang selama ini tidak beroperasi akan dilakukan perawatan guna mencegah penyebaran virus Covid-19.


Baca juga: Tips Beraktivitas Di New Normal.


Baca juga: Jam Kerja 2 Sif Jakarta, Berikut Aturan Yang Harus Dipatuhi.


Juga ada unit armada yang selama ini tidak beroperasi akan dilakukan perawatan guna mencegah penyebaran virus covid-19.


“Armada yang belum beroperasi selama PSBB, lebih diperhatikan dan disiapkan kelengkapan pada saat beroperasi memenuhi standar protokol covid-19,” kata Prasetia.


Dia juga menjelaskan, layanan mitra seperti mikrotrans atau angkot juga telah disiapkan beroperasi di fase ke III PSBB ini, yang dijadwalkan di tanggal 3 Juli 2020 mendatang.


“Selama satu sampai dua hari ke depan kita melakukan uji coba untuk mengoperasikan unit-unit mikrotrans ini,” kata Prasetia.





Dia menjelaskan prosedur yang telah dipersiapkan untuk semua unit mikrotrans mulai dari tempat duduk sudah dibuat jarak dengan adanya tanda silang yang akan nanti menjadi standar masa new normal sampai seterusnya. Juga tersedia handsainitizer serta beberapa persiapan-persiapan oleh mitrotrans tersebut.


Pelaksanaan protokol kesehatan bagi seluruh pengguna Transjakarta dari awal kedatangan ialah calon penumpang yang tiba di halte wajib mengantre terlebih dahulu jika halte penuh untuk berada di luar halte dengan tetap menerapkan jaga jarak. Pelanggan harus dalam keadaan sehat, suhu badan di bawah 37.5 Celcius, wajib mengenakan masker dan mengunakan handsainitezer yang tersedia.


Diharapkan nantinya pelanggan pengguna Transjakarta lebih merasa aman dan tenang dengan adanya aturan yang dibuat tersebut karena sesuai protokol kesehatan.


Strategi untuk Mengurai Kepadatan di Transjakarta di Halte di Era New Normal :


  1. Menyiapkan unit bus yang kosong yang standby di halte terdekat.


  2. Memberlakukan rute poros atau tidak melayani sampai halte ujung terhadap rute-rute yang sudah di evaluasi jumlah pelannggannya di halte ujung untuk melayani halte yang padat.


  3. Menyiapkan bus kosong untuk langsung melayani halte yang sedang terjadi antrian kepadatan dan penumpukan pelanggan.

  4. Memodifikasi rute langsung ke tujuan tanpa harus transit guna meminimalisir antrian pelanggan dan penumpukan di halte transit (Rute Ekspress).


  5. Memperbantukan dengan bus dari rute yang sepi untuk mengurai rute yang haltenya padat dan terjadi penumpukan pelanggan.




Pada babak baru pada 3 Juli, ada 1.791 rencana operasi dengan 107 rute akan dilayani 23 rute BRT, 15 angkutan umum integrasi dan 69 rute mikrotrans.


“Penyesuaian satu sampai dua hari kita uji coba. BRT ada 23 rute utama, karena jumlah pelanggannya yang paling tinggi dan kita coba maksimalkan layanan ini,” tutup Prasetia.













Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: