Sunday 21 June 2020

Penyebar Video Dokter Tanpa Busana di Surabaya Ditangkap

Penyebar Video Dokter Tanpa Busana di Surabaya Ditangkap
Illustration


Surabaya - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, berhasil menangkap pengunggah video yang memperlihatkan seorang dokter perempuan berdiri tanpa busana, di pinggiran jalanan Surabaya, Jawa Timur.




Kepala Unit Reserse Mobile Polrestabes Surabaya, Inspektur Satu Arief Rizky Wicaksono mengatakan pelaku ditangkap di wilayah Jakarta Barat, pada hari Sabtu siang kemarin, 20 Juni 2020.


"Betul (sudah ditangkap) di Jakarta Barat. Kemarin, sekitar pukul 14.00 WIB siang di kediamannya," kata Arief, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, pada hari Minggu, 21 Juni 2020.


Saat ini, kata Arief, pelaku telah dibawa petugas ke Mapolrestabes Surabaya, untuk menjalanu pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku sendiri, adalah seorang laki-laki pemilik akun Twitter @filipus_nove.


Baca juga: Update Virus Corona : Bagaimana situasi di Italia sekarang?.


Baca juga: Italia - Mulai 18 Mei Tidak Perlu Lagi Formulir Untuk Bepergian.


Pelaku, kata Arief akan dijerat pasal 27 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan UU Pornografi.


"Pasal yang kita sangkakan pertama ya pasti UU ITE, pasal 27, dan kita lapis juga dengan UU Pornografi," kata dia.


Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan seorang perempuan berdiri tanpa busana di pinggir jalan viral di media sosial. Perempuan itu diduga seorang dokter yang mengalami depresi. Sejumlah netizen menyebut dokter tersebut depresi akibat virus corona.


Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Surabaya, dr Brahmana Askandar saat dikonfirmasi membenarkan perempuan dalam video itu adalah seorang dokter di Surabaya.




Namun, Brahmana membantah keterangan yang mengaitkan video tersebut dengan Covid-19. Ia mengatakan bahwa suami dan anak dokter perempuan dalam video itu dalam kondisi sehat.


"Enggak ada kaitannya dengan Covid-19. Suami dan anaknya sehat," ujarnya.































Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: