Saturday 27 June 2020

Video - Polisi Menekan Leher Wanita Kulit Hitam Hamil Dengan Lutut

Video - Polisi Menekan Leher Wanita Kulit Hitam Hamil Dengan Lutut
Mantan Polisi didakwa menyebarkan video Polisi bernama Tasser menginjak Leher Wanita kulit hitam


Petugas polisi Miami Gardens, Florida, yang baru-baru ini dipecat telah disidang dan didakwa dengan kesalahan dan pelanggaran, menyusul munculnya rekaman video yang mengganggu yang menggambarkan polisi tersebut menggunakan "kekuatan berlebihan" pada seorang wanita kulit hitam.




Jordy Yanes Martel, seorang mantan polisi berusia 30 tahun dengan Departemen Kepolisian Miami Gardens (MGPD), menyerahkan diri ke kantor Penegakan Hukum (FDLE) Florida yang berbasis di Miami, Kamis, 25 Juni 2020.


Martel dipecat dari MGPD pada 18 Juni, sehubungan dengan keluhan yang merujuk pada video yang direkam pada bulan Maret yang menunjukkan Martel dan kemudian Javier Castano menganiaya Miguel McKay, seorang pria berkulit hitam, atas dugaan bahwa ia mungkin “melakukan donat” Dengan mobilnya di tempat parkir sebuah pompa bensin lokal. Castano juga dipecat.








Baca juga: Tawon Besar Terlihat di Inggris Memicu Ketakutan Akan Invasi Raksasa Tawon Asia.


Baca juga: Spanyol - Pria 54 tahun meninggal disengat oleh lebah raksasa Asia.


Pada konferensi pers sore harinya, Jaksa Penuntut Umum Katherine Fernandez Rundle mempersembahkan dua video sebagai bukti kesalahan Martel, menyelidiki investigasi departemen atas insiden tersebut dengan sangat teliti.


Martel pada hari Kamis didakwa dengan dua tuduhan pelanggaran resmi dan empat tuduhan kesalahan atas pertengkaran yang bahkan lebih awal yang tertangkap kamera dan menunjukkan petugas tersebut melecehkan orang kulit hitam lain, yang diidentifikasi sebagai Safiya Satchell, selama penangkapan dini hari dekat Cabaret Tootsie. pada 14 Januari 2020.


Yanes Martel, pada waktu itu seorang perwira polisi Miami Gardens, sedang mengerjakan tugas keamanan di luar tugas ketika manajer klub memintanya untuk memberikan peringatan pelanggaran lisan kepada seorang wanita yang diduga melemparkan tip ke pelayan.


Wanita itu berada di kendaraannya mencoba meninggalkan klub ketika Martel mendekatinya dan menyuruhnya untuk keluar dari mobil dan berjalan menuju kendaraan polisi.




Wanita itu menolak berjalan ke mobil polisi dan malah menawarkan untuk menyetir. Menurut penyelidikan FDLE, "sementara (Martel) tidak memiliki wewenang hukum untuk menahan korban, ia secara paksa mengeluarkannya dari kendaraannya."


Martel terus memaksa wanita itu ke tanah dan berlutut di lehernya. Sebuah rilis berita juga mencatat bahwa "sementara petugas memiliki kendali atas kedua lengan korban, Martel memiringkan perut korban dua kali."



























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: