Trump juga menyebut mereka yang menodai monumen dan patung setelah protes anti-rasisme di Amerika Serikat "teroris" dan bersumpah mereka harus membayar untuk itu.
Presiden Donald Trump memilih Chicago, Baltimore, Detroit, dan Oakland sebagai daerah yang sangat bermasalah, membanting walikota Demokrat mereka karena tingginya tingkat pembunuhan dan kejahatan kekerasan lainnya.
"Chicago adalah contohnya, ini lebih buruk daripada Afghanistan", kata Trump di balai kota pada Fox News, hari Kamis, 25 Juni 2020. "Kota-kota ini, rasanya seperti tinggal di neraka."
Tingkat pembunuhan di Chicago telah menurun sejak 2016, tetapi naik tahun ini, menurut pelacak korban pembunuhan Chicago Tribune. Pada tanggal 31 Mei, kota itu mencatatkan catatan suram tentang 18 kasus pembunuhan, jumlah tertinggi dalam 60 hari.
Baca juga: Tawon Besar Terlihat di Inggris Memicu Ketakutan Akan Invasi Raksasa Tawon Asia.
Baca juga: Spanyol - Pria 54 tahun meninggal disengat oleh lebah raksasa Asia.
Presiden Trump juga memperingatkan akan ada "ganjaran" bagi perusuh yang merusak monumen AS.
"Setiap malam kita akan menjadi lebih keras dan lebih keras, dan pada titik tertentu akan ada retribusi karena harus ada", katanya. "Orang-orang ini adalah pengacau, tetapi mereka adalah penghasut, tetapi mereka benar-benar, mereka adalah teroris."
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa alih-alih "benar secara politis", Demokrat seharusnya tidak mentolerir tindakan yang tidak sopan oleh pengunjuk rasa.
Mengingat minggu-minggu terakhir kerusuhan sipil, termasuk kerusuhan, pengunjuk rasa telah dirusak dan, dalam beberapa kasus, menghancurkan monumen-monumen tokoh-tokoh sejarah Amerika, yaitu mereka yang memperingati orang-orang yang entah bagaimana terkait dengan rasisme atau perbudakan.
Presiden Trump akan mengeluarkan perintah eksekutif untuk melindungi monumen dan patung di Amerika Serikat dari vandalisme pada akhir minggu ini. Dia menjelaskan perintah eksekutif akan "mengkonsolidasikan berbagai hal" dan melengkapi Undang-Undang Pelestarian Peringatan Veteran, setelah pengunjuk rasa mencoba untuk menjatuhkan patung Andrew Jackson di Lafayette Park.
Pelanggaran terhadap tindakan tersebut membawa hukuman penjara sepuluh tahun yang potensial.
Numerous people arrested in D.C. for the disgraceful vandalism, in Lafayette Park, of the magnificent Statue of Andrew Jackson, in addition to the exterior defacing of St. John’s Church across the street. 10 years in prison under the Veteran’s Memorial Preservation Act. Beware!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) June 23, 2020
No comments:
Post a Comment