Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat gempa magnitudo 7,1 di Talaud, Sulawesi Utara, pada Kamis (12/8) dini hari, dirasakan masyarakat setempat selama 3 sampai 4 detik.
Lokasi GempaPusat gempa berada di laut 267 km TimurLaut Melonguane Wilayah Dirasakan (Skala MMI)IV Talaud, II - III Sangihe, II - III Bitung ArahanGempa ini dirasakan untuk diteruskan pada masyarakat Saran BMKGHati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi Info Gempa dirasakan Mag:7.1, 12-Agu-21 00:46:17 WIB, Lok:6.41 LU, 126.74 BT (Pusat gempa berada di laut 267 km TimurLaut Melonguane), Kedlmn:51 Km #BMKG
Gempabumi Dirasakan
12 Agustus 2021, 00:46:17 WIB
126.74 BT
"Meskipun dirasakan kuat, masyarakat setempat tidak memiliki kepanikan," kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis, Kamis (12/8).
Abdul menjelaskan intensitas gempa di Kepulauan Talaud tercatat pada skala IV Modified Mercalli Intensity (MMI), yang artinya guncangan dirasakan oleh banyak orang di luar rumah atau beberapa orang di luar rumah.
Gempa juga menyebabkan gerabah pecah, jendal atau pintu berderik dan dinding berbunyi. Intinya, semakin tinggi skala MMI, maka potensi dampak bisa semakin besar.
Sementara di Sangihe dan Bitung, gempa terasa pada skala II sampai III MMI. Gempa berpusat dari laut dengan titik lokasi 267 kilometer timur lau Melanguane di kedalaman 51 kilometer.
#Gempa Dirasakan Magnitudo: 7.1, Kedalaman: 51 km, 12 Agu 2021 00:46:17 WIB, Koordinat: 6.41 LU-126.74 BT (Pusat gempa berada di laut 267 km TimurLaut Melonguane), Dirasakan (MMI): IV Talaud, II - III Sangihe, II - III Bitung #BMKG https://t.co/OiHiTwdNUp
— BMKG (@infoBMKG) August 11, 2021
Gempa tidak berpotensi tsunami. Abdul mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Talaud melaporkan situasi saat ini sudah aman dan terkendali. Serta belum ada laporan dampak gempa.
Berdasarkan analisis inaRISK, Kepulauan Talaud merupakan wilayah dengan potensi gempa kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 18 kecamatan di wilayah itu berada pada potensi bahaya gempa dan tsunami kategori sedang hingga tinggi.
"Masyarakat selalu diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa bumi. Hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksikan tempat dan waktu terjadi ya gempa. Setiap keluarga diharapkan memiliki rencana kesiapan bencana," tambah Abdul.
No comments:
Post a Comment