Wednesday, 27 May 2020

Perhimpunan Sadulur Salembur Bagikan Uang Elektronik

Perhimpunan Sadulur Salembur Bagikan Uang Elektronik
Perhimpunan Sadulur Salembur Kota Bogor menyalurkan santunan kepada 300 anak yatim berupa uang elektronik TopCash.


Perhimpunan Sadulur Salembur Kota Bogor kembali membantu masyarakat Kota Bogor khususnya warga yang membutuhkan. Kali ini, kegiatan yang diketuai oleh Toto Suprianto, menyalurkan santunan kepada 300 anak yatim berupa uang elektronik TopCash. Sebagian besar uang elektronik diberikan kepada anak-anak.




Toto menjelaskan, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian perhimpunan Sadulur Salembur kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Mereka dapat membelanjakan untuk kebutuhan sekolah maupun sehari-hari di toko ritel yang telah bekerjasama.


Sebab, menurut Toto, ketahanan pangan, pasca lebaran merupakan titik fokus dalam agenda kerja Perhimpunan Sadulur Salembur : “Kemenangan idul Fitri harus terus dirasakan oleh masyarakat. Kami berharap, dengan bantuan ini dapat sedikit meringankan beban warga pasca lebaran,”


Kegiatan yang dilakukan di saung Dulur Salembur, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara ini juga dihadiri oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri.


Pria yang akrab disapa ASB ini mendukung gerakan yang sangat baik dan mengandung unsur edukasi ini kepada anak-anak agar mengetahui uang elektronik.


Menurutnya, saat ini perkembangan teknologi semakin maju dan sudah masuk pada era industri 4.0, sehingga uang elektronik sudah lumrah dimanfaatkan masyarakat untuk bertransaksi menggantikan uang konvensional. “Penggunaan uang elektronik semakin masif. Anak-anak ini juga harus diedukasi agar tidak gagap teknologi,” ucapnya.


Selain itu, ASB berharap kepada siapapun untuk bersama-sama membantu warga yang membutuhkan terutama disaat pandemi Covid-19. “Saya berharap semakin banyak masyarakat yang peduli dalam kondisi yang serba sulit seperti ini,” tukasnya






















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: