Friday 29 May 2020

Surati Nadiem, Walkot Minta Pelajar Bekasi Gratis 2 Semester

Surati Nadiem, Walkot Minta Pelajar Bekasi Gratis 2 Semester
Distribusi makanan di Jackson Heights, Queens, minggu ini. Kredit... Brittainy Newman/The New York Times


Wali Kota Bekasi, Jawa Barat, Rahmat Effendi mengirim surat kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meminta agar pelajar dan mahasiswa di Bekasi dibebaskan dari biaya pendidikan selama satu tahun atau dua semester. Permintaan itu berkenaan dengan dampak pandemi virus corona.




Rahmat Effendi alias Pepen berharap Nadiem membuat suatu kebijakan khusus mengenai hal tersebut.


"Semoga menjadi pertimbangan Bapak Menteri melihat kondisi ekonomi masyarakat menurun di tengah pandemi Covid-19," kata Pepen melalui siaran pers, hari Kamis, 28 Mei 2020.


Pepen mengirim surat dengan nomor 420/3187/Disdik perihal penyampaian aspirasi pemuda dan mahasiswa atas dampak Covid-19 terhadap kemampuan membayar biaya pendidikan. Surat sudah dikirim sejak 16 Mei lalu.


"Permohonan ini didasari hasil audiensi Pemuda dan mahasiswa dengan Pemerintah Kota Bekasi pada 14 Mei 2020 di stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Gate 4," sambungnya.


Surat itu memuat dua permohonan Pepen kepada Kemendikbud. Pertama, permohonan agar Kemendikbud merumuskan kebijakan terkait pembebasan biaya pendidikan selama satu tahun atau dua semester sebagai dampak Covid-19.


Hal itu, kata Pepen, dapat dilakukan melalui mekanisme subsidi kepada sekolah atau perguruan tinggi swasta. Dengan demikian, dapat meringankan beban pembiayaan pendidikan yang ditanggung oleh masyarakat.


Permohonan kedua, yakni meminta Kemendikbud membuka komunikasi dengan pemangku kebijakan pendidikan di Bekasi dan pemangku kepentingan kelembagaan. Termasuk yayasan pendidikan guna meringankan beban pembiayaan pendidikan yang ditanggung masyarakat.


"Pemkot diminta menyampaikan rekomendasi ini kepada pemerintah pusat diantaranya agar ada keringanan membayar biaya perkuliahan untuk pemuda dan mahasiswa di Kota Bekasi," kata Pepen.





























⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: