Usai peristiwa pembacokan yang menyebabkan seorang pelajar tewas, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor secara resmi menyetop kegiatan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
Keputusan ini diambil sesuai kesepakatan bersama yang diambil antara Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jawa Barat dengan Kepala Sekolah di Kota Bogor sebelum PTM dilaksanakan.
“Sebelum PTM dilaksanakan sudah ada pembinaan dari kita kalau terjadi sesuatu hal terlebih masalah tawuran kami cabut kembali PTM-nya. (Untuk itu) kita akan tunda PTM-nya. (khusus) SMAN 6 dan 7,” kata Kasi Pengawas KCD Pendidikan Wilayah II Jabar, Irman Khaeruman, hari Kamis, 07/10/2021.
Artikel lain:
Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuh Pelajar di Kota Bogor | |
200 Sekolah di Kota Bogor Mulai PTM Hari Ini |
Soal sekolahan lain yang pelajarnya diduga ikut terlibat, dijelaskan Irman Khaeruman, pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait hal tersebut. Untuk itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengumpulkan seluruh Kepala Sekolah setingkat SMA di Kota Bogor.
“Kami belum ada info valid SMA mana saja yang terlibat selain kedua sekolah itu. Pasti kami akan melakukan pemanggilan masing-masing Kepsek untuk meminta informasi terkait hal itu,” ucap dia.
“Kami juga akan panggil semua Kepsek dan memberikan arahan ke mereka termasuk hal-hal yang kejadian sudah terjadi,” ujarnya.
Terpisah, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim sepakat dengan keputusan yang diambil KCD Pendidikan Wilayah II Jabar. Sebab, hal ini selaras dengan arahan Kapolresta Bogor Kota dalam Apel Pelajar Sadar Prokes se-Kota Bogor yang dilakukan pada hari Rabu, 06/10/2021.
“Sesuai arahan Kapolresta Bogor, barang siapa yang menyalahgunakan PTM menjadi ajang berkerumun apalagi meresahkan masyarakat dapat diusulkan agar sekolah ditunda PTM-nya,” katanya.
Sebelumnya, aksi kekerasan yang melibatkan pelajar hingga menimbulkan korban jiwa kembali terjadi Kota Bogor.
Teranyar, seorang pelajar yang diperkirakan siswa salah satu SMA negeri di Kota Bogor, mesti meregang nyawa saat tengah berada di sekitaran Taman Palupuh, Tegalgundil, Kecamatan Bogor Utara, hari Rabu malam, 06/10/2021.
Hal itu dibenarkan Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra, bahwa telah terjadi dugaan penganiayaan dan atau pengeroyokan menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan seorang meninggal dunia, pada Rabu malam, 06/10/2021, sekitar pukul 22:30 WIB dekat Taman Palupuh, Kecamatan Bogor Utara.
Ia juga membenarkan bahwa korban merupakan seorang pelajar berinisial RMP (18), warga Babakan, Kecamatan Bogor Tengah.
No comments:
Post a Comment