Saturday 23 May 2020

Arab Saudi Mengumumkan Idul Fithri Akan Dimulai Pada Hari Minggu

Arab Saudi Mengumumkan Idul Fithri Akan Dimulai Pada Hari Minggu
Perayaan Idul Fitri akan dimulai pada hari Minggu 24 Mei, menurut pihak berwenang di Arab Saudi. (AFP/File Foto)


RIYADH - Otoritas Arab Saudi telah mengumumkan bahwa, Idul Fithri akan dimulai pada hari Minggu 24 Mei.


Menurut laporan, bulan Syawal tidak terlihat, artinya Sabtu akan menjadi hari terakhir Ramadhan.





Tahun ini, Idul Fitri akan ditandai secara berbeda di Kerajaan karena penguncian 24 jam pemerintah pada 23-27 Mei dalam upaya untuk memperlambat penyebaran virus corona. |


UEA, Irak, Qatar dan Yordania juga mengumumkan hari pertama liburan Idul Fithri adalah hari Minggu.


Idul Fithri mengikuti penampakan bulan sabit, dan mengakhiri puasa fajar hingga senja di bulan suci.


Liburan Muslim Idul Fitri, menandai akhir bulan puasa Ramadhan, akan dimulai pada hari Minggu di Arab Saudi, otoritas di kerajaan mengumumkannya pada hari Jumat.


"Sabtu akan menjadi hari terakhir bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri akan berlangsung pada hari Minggu," kata pengadilan kerajaan dan Mahkamah Agung, dikutip oleh kantor resmi Saudi Press Agency.


Waktu lebaran ditentukan oleh posisi bulan, sesuai dengan kalender lunar Muslim.


Liburan biasanya dirayakan oleh keluarga yang berkumpul bersama.




Tetapi sebagian besar negara mayoritas Muslim di seluruh dunia telah menyerukan warganya untuk membatasi gerakan mereka dan kontak langsung selama perayaan tahun ini, karena pandemi coronavirus yang sedang berlangsung.


Arab Saudi, rumah bagi situs-situs Muslim paling suci di dunia, telah memberlakukan jam malam penuh untuk periode liburan, setelah meredakan beberapa langkah pembatasan selama Ramadhan. Kerajaan itu adalah negara yang paling terkena dampak di Teluk, menurut data yang diumumkan, dengan lebih dari 67.000 infeksi coronavirus yang dikonfirmasi dan 364 kematian akibat penyakit pernapasan Covid-19.



















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: