Setelah Ramadhan yang di beberapa negara masih menerapkan penguncian dan jarak sosial, umat Islam di seluruh dunia mulai merayakan Idul Fitri. Perayaan Idul Fitri adalah salah satu dari dua hari libur besar Islam. Ini dimulai ketika hilal terbit pada hari terakhir Ramadhan, bulan suci puasa.
Idul Fitri tahun ini sangat tidak menyerupai dengan tahun-tahun sebelumnya karena pandemi virus corona terus melumpuhkan pergerakan manusia di seluruh dunia.
Banyak negara mayoritas Muslim seperti Turki, Qatar dan Indonesia telah menangguhkan sebagian besar kegiatan terkait Idul Fitri, termasuk sholat subuh.
"Tahun ini perayaan Idul Fitri akan menyedihkan," kata Fuad Musa, dari Islamic Center of Chile di Santiago, kepada Al Jazeera.
"Di satu sisi, ada kegembiraan yang datang setelah bulan puasa berakhir, tetapi akan aneh karena kita ingat bagaimana perayaan itu di tahun-tahun sebelumnya... di mana kita semua berkumpul, berpakaian di pagi hari, melaksanakan doa," tambahnya.
Secara tradisional, pagi hari 1 Syawal 1441 H, seluruh umat islam datang untuk menghadiri sholat Id di masjid-masjid lokal mereka.
Tetapi dengan banyak negara masih di bawah batasan virus coronav, Idul Fitri akan terlihat sangat berbeda bagi banyak orang tahun ini.
Perayaan hari raya Idul Fitri tergantung pada penampakan hilal, sehingga penentuan hari pertama Idul Fitri bervariasi antar negara.
Somalia dan Kenya, misalnya, mulai merayakan pada hari Sabtu. Sementara itu, Indonesia dan Thailand mengadakan sholat Ied pada hari Minggu.
Dan di beberapa bagian dunia, umat Islam masih berpuasa dan tidak akan menandai Idul Fitri sampai hari Senin.
Berbagai Suasana Shalat Idul Fitri di beberapa negara :
No comments:
Post a Comment