Monday 25 May 2020

Bolsonaro Berunjuk Rasa Dengan Para Pendukungnya di Tengah Gelombang Virus

Bolsonaro Berunjuk Rasa Dengan Para Pendukungnya di Tengah Gelombang Virus
Presiden Brazil Jair Bolsonaro menyambut para pendukung setibanya di Istana Planalto di Brasilia, pada 24 Mei 2020, di tengah pandemi virus coronavirus COVID-19 EVARISTO SA AFP


Presiden Jair Bolsonaro turun ke jalan-jalan pada hari Minggu untuk sebuah demonstrasi dengan para pendukungnya, membuang masker wajahnya dan melanggar langkah-langkah menjauhkan sosial bahkan ketika kasus-kasus virus corona melonjak di Brasil.





Presiden sayap kanan itu tiba di rapat umum di luar istana kepresidenan di Brasilia dengan topeng bedah putih, tetapi segera melepasnya untuk menyambut kerumunan yang bersorak-sorai, berjabat tangan dan merangkul pendukung, pada satu titik bahkan mengangkat seorang anak laki-laki ke pundaknya.


Reli itu terjadi ketika Brasil muncul sebagai titik nyala baru dalam pandemi.


Dengan hampir 350.000 kasus yang dikonfirmasi, Brasil kini memiliki jumlah kasus terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat. Telah mencatat lebih dari 22.000 kematian.


Para ahli mengatakan dalam pengujian berarti angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.


Bolsonaro telah terkenal membandingkan virus dengan "sedikit flu" dan berpendapat bahwa tindakan yang dilakukan di rumah tidak perlu merugikan perekonomian.


Dia menyeringai ketika pendukung melambai-lambaikan bendera berteriak, "Legend!" dan "Orang-orang mendukungmu, Bolsonaro!"


Tetapi meskipun Bolsonaro memiliki inti dukungan yang kuat, sekitar 30 persen pemilih, menurut jajak pendapat baru-baru ini, ia menghadapi banyak kecaman atas penanganannya terhadap krisis virus corona, serta sedang dilakukan penyelidikan potensial yang berpotensi meledak apakah ia dianggap menghalangi keadilan untuk melindungi para pemilihnya, keluarga dari penyelidikan polisi.


Penyelidikan itu secara mengejutkan pada Jumat pekan lalu, hakim Mahkamah Agung Brasil, Celco de Mello, merilis sebuah video pertemuan kabinet pada 22 April lalu yang kini telah diselidiki oleh penyidik.




Dalam video yang sarat sumpah serapah itu, Bolsonaro dan para menterinya menghina para gubernur negara bagian, berbicara tentang memenjarakan para hakim Mahkamah Agung dan nyaris tidak menyebut pandemi virus corona pada saat ketika bola salju di Brazil sedang turun.


Kadang-kadang disebut "Tropical Trump" Bolsonaro telah secara teratur melanggar pedoman jarak sosial.


Dia telah menimbulkan kontroversi selama pandemi dengan menghadiri rapat umum, pergi keluar untuk makanan jalanan, menjadi tuan rumah acara barbekyu dan pergi ke lapangan tembak.

















⚠ Peringatan Covid-19























Update kasus virus corona di tiap negara




No comments: